Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: Reuters.
Foto: Reuters.

Badai Tropis Megi Filipina: 214 Orang Tewas dan 132 Hilang



Berita Baru, Bangkok — Dewan Manajemen dan Pengurangan Risiko Bencana Nasional Filipina (NDRRMC) pada Jumat (29/4) merilis pernyataan bahwa sebanyak 214 orang tewas dan 132 hilang saat terjadi badai tropis Megi Filipina.

Badai yang mulai terjadi pada pekan awal April itu sebelumnya dilaporkan telah mengakibatkan 167 orang tewas, lebih dari 110 orang hilang dan 1,9 juta jiwa telah terkena dampak dari bencana tersebut, menurut pernyataan NDRRMC pada Sabtu (16/4).

Badai tropis Megi melanda pulau Samar, Leyte, dan Biliran di bagian timur Filipina pada 10 April. Kecepatan angin 20,8 meter per detik, dengan hembusan hingga 29,1 meter per detik.

Laporan terbaru dari NDRRMC terbaru juga mengatakan bahwa lebih dari 2,29 juta orang terkena dampak badai tropis Megi di Filipina.

Menurut NDRRMC, lebih dari 69.700 pengungsi masih tinggal di 200 pusat evakuasi. Sebanyak 33.500 orang dievakuasi sebelumnya. Sebanyak 132 orang dilaporkan hilang.

Badai Tropis Megi adalah adalah badai pertama yang menerjang Filipina tahun ini.

Filipina biasanya mengalami rata-rata 20 badai setiap tahunnya.

Topan Rai tahun lalu menewaskan sedikitnya 375 orang dan berimbas pada sekitar 500.000 orang.

Badai Megi merusak sekitar 17.200 rumah dan menghancurkan 2.300 bangunan, dengan kerusakan yang diperkirakan mencapai 709.500 peso (US$13.500).

Kerusakan di sektor agraria diperkirakan mencapai 2,2 miliar peso (US$ 43,2 juta) dan kerusakan pada 45 fasilitas infrastruktur mencapai 6,95 juta peso (US$133.200 ).

Badai itu juga dilaporkan merusak 309 jalan dan 16 jembatan.

Pemadaman listrik dilaporkan terjadi di 76 kota. Hingga hari ini, pasokan listrik telah dimulai kembali di 12 kota.

Tiga kota memiliki masalah dengan pasokan air.

Situasi darurat diumumkan di 61 kota dan kotamadya. Pemerintah negara itu telah mengalokasikan 118,7 juta peso (US$ 2,26 juta ) untuk membersihkan sisa-sisa badai.