Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Australia akan Perkenalkan Bill Blocking Russian Lease untuk Kedutaan Dekat Gedung Parlemen

Australia akan Perkenalkan Bill Blocking Russian Lease untuk Kedutaan Dekat Gedung Parlemen



Berita Baru, Internasional – Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengumumkan pada Kamis pagi (15/6) bahwa anggota parlemen akan memperkenalkan undang-undang untuk menghentikan sewa tanah Rusia di dekat Gedung Parlemen di Canberra karena masalah keamanan nasional.

“Hari ini, pemerintah akan memperkenalkan undang-undang untuk menghentikan sewa Federasi Rusia untuk kehadiran diplomatik yang diusulkan tepat di sebelah Gedung Parlemen. Kami memperkirakan undang-undang ini akan disahkan oleh DPR dan Senat pagi ini,” kata Albanese kepada wartawan pada konferensi pers.

“Pemerintah telah menerima nasihat keamanan yang sangat jelas mengenai risiko yang ditimbulkan oleh kehadiran baru Rusia yang begitu dekat dengan Gedung Parlemen. Kami bertindak cepat untuk memastikan lokasi sewa tidak menjadi kehadiran diplomatik formal,” tambah Albanese.

Pada bulan Mei, Pengadilan Federal Australia memutuskan bahwa Pemberitahuan Pengakhiran Sewa yang dikeluarkan pada Agustus 2022 oleh National Capital Authority (NCA), yang ditetapkan untuk mengakhiri sewa tanah Rusia, dinyatakan tidak sah, menurut Kedutaan Besar Rusia.

Masalah utama pemerintah Australia dengan usulan kedutaan Rusia adalah lokasinya, kata Menteri Dalam Negeri Australia Clare O’Neil.

“Ini mengidentifikasi sebidang tanah tertentu di Canberra yang saat ini memiliki perjanjian sewa antara Otoritas Ibu Kota Nasional dan Federasi Rusia dan RUU tersebut mengakhiri perjanjian sewa itu,” kata O’Neil tentang undang-undang tersebut.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Albanese mencatat bahwa Rusia masih akan memiliki kehadiran diplomatik di Griffith, pinggiran kota Canberra, lokasi kedutaan Rusia saat ini.

Kedutaan di sebelah Gedung Parlemen akan menjadi yang kedua di negara itu. Albanese menambahkan bahwa undang-undang tersebut mengikuti kesimpulan dari litigasi jangka panjang terkait situs tersebut.

Orang Albania mengharapkan undang-undang itu disahkan pada hari Kamis, “Saya berterima kasih kepada anggota parlemen Australia atas pengesahannya yang cepat,” katanya.

“Penting untuk dilakukan dan penting untuk dilakukan pagi ini.”

Rusia belum secara terbuka menanggapi undang-undang tersebut.

Pada Agustus 2022, NCA menghentikan sewa Rusia di lokasi tersebut karena kurangnya aktivitas konstruksi. NCA awalnya memberikan sewa untuk situs tersebut ke Rusia pada bulan Desember 2008 dan menyetujui pembangunannya pada tahun 2011.