Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Aliansi Cinta Keluarga (Aila) Indonesia
Ketua Aliansi Cinta Keluarga (Aila) Indonesia, Rita Soebagio. (Foto: Istimewa/Gatra)

Aila Indonesia: Banyak Muatan Film Barat Tak Sesuai Pancasila



Berita Baru, Jakarta – Aliansi Cinta Keluarga (Aila) Indonesia mengapresiasi peningkatan jumlah sineas tanah air. Kenaikan itu penting untuk mengurangi dominasi film-film Hollywood.

Keadaan tersebut juga bisa memperbanyak produksi film nasional. Terlebih, banyak muatan film-film barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

“Meski sudah dikasih label semua umur atau anak-anak, faktanya masih banyak film-film barat yang ternyata di dalamnya mengandung hal-hal yang tidak betul-betul children atau family friendly,” kata Ketua Aila Indonesia, Rita Soebagio, dalam diskusi daring, Jumat (24/12).

Menurutnya, orang tua perlu turut mengikuti tayangan yang ditonton oleh anak guna mengawasi segala hal yang termuat dalam suatu film, baik alur cerita, karakter, nilai, dan sebagainya.

Rita menilai, film merupakan media yang efektif untuk membentuk paradigma maupun perilaku seseorang, terutama anak-anak. Sebab, alur cerita yang menarik dan penyajian audio visual bisa membuat penonton merasa terhubung.

“Jika film-film dari barat membanjiri Indonesia, maka nilainya ikut masuk semua. Kita harus bekerja keras untuk mengawal cara berpikir anak. Apalagi, hampir semua film barat ada muatan yang menyimpang dari norma, nilai agama, dan budaya kita,” tutur Rita.

Rita berharap, insan perfilman dalam negeri semakin banyak menyelipkan nilai-nilai moral yang sesuai jati diri bangsa Indonesia. Selain itu, juga menghadirkan lebih banyak film yang family friendly dengan tetap menjaga nilai-nilai keindonesiaan.

“Jadi, sesuai kebutuhan masyarakat bahwa sebetulnya kita harus menghadirkan film-film yang lebih melindungi hak-hak anak. Mereka bisa menonton, tetapi orang tua juga merasa aman tanpa harus melototi satu per satu,” tandasnya.