Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Harlah ke-63, LESBUMI Perkuat Strategi Kebudayaan Nusantara untuk Peradaban Dunia
Peringatan Harlah ke-63 LESMBUMI PBNU (Foto: Diyala/Beritabaru.co)

Harlah ke-63, LESBUMI Perkuat Strategi Kebudayaan Nusantara untuk Peradaban Dunia



Berita Baru, Jakarta – Hari Lahir ke-63 Lembaga Seniman dan Budayawan Muslim Indonesia (LESBUMI) diperingati dengan tema “Menguatkan Strategi Kebudayaan Nusantara untuk Peradaban Dunia”. LESBUMI, yang berada di bawah naungan Pengurus Besar Nadhatul Ulama (PBNU), ingin memperkuat dan mengembangkan berbagai tradisi Nusantara secara inovatif untuk menegaskan posisi strategis Indonesia di tengah peradaban dunia.

Menurut LESBUMI, kebudayaan Nusantara memiliki nilai-nilai penting dan relevan yang dapat mewarnai peradaban dunia saat ini. Karakter kosmopolitnya dapat menjadi alternatif di tengah kondisi geopolitik yang sedang tegang, sementara pandangan koeksisten terhadap alam perlu ditawarkan dalam menghadapi krisis energi dan lingkungan global.

“Sejak didirikan pada tanggal 28 Maret 1962 di Bandung, LESBUMI telah melalui perjalanan panjang dalam mempersatukan berbagai seniman, budayawan, ulama, dan intelektual yang berkecimpung dalam bidang seni dan budaya. Melalui Musyawarah Besar I yang digelar pada tanggal 25-28 Juli 1962, LESBUMI berhasil mematangkan konsepnya dan menetapkan kepengurusan yang dipimpin oleh Djamaluddin Malik sebagai ketua,” demikian dikutip dari rilis resmi LESBUMI, Jumat (12/5/2023).

LESBUMI terus berkembang pesat berkat dedikasi dan keterlibatan Djamaluddin Malik dalam bidang sosial, agama, dan politik di NU. Kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan kesenian dan kebudayaan memberikan dampak positif bagi perkembangan NU, serta memperkuat hubungan LESBUMI dengan para ulama.

berbagai isu yang dihadapi oleh bangsa melalui pendekatan seni dan budaya. Seperti lautan yang mengalami pasang surut, LESBUMI tetap teguh dalam menjalankan tujuh strategi kebudayaan yang dikenal sebagai “Saptawikrama” sebagai pedoman dalam merumuskan program-program yang berhubungan dengan kebudayaan dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

Tahun ini, dalam peringatan harlah ke-63, LESBUMI PBNU mengadakan dua kegiatan utama. Pertama, pada tanggal 12 Mei 2023, diadakan doa dan sarasehan budaya di Gedung PBNU. Acara ini digelar secara sederhana untuk memperingati tanggal kelahiran LESBUMI pada 21 Syawal 1381 H. Dalam sarasehan ini, pengamat budaya, akademisi, dan anggota LESBUMI dari PWNU dan PCNU di seluruh Indonesia berkumpul untuk berdiskusi mengenai strategi kebudayaan Nusantara yang dapat memberikan manfaat bagi peradaban dunia.

Kegiatan kedua adalah orasi budaya, pertunjukan, dan pameran budaya yang akan diadakan pada tanggal 22 Juni 2023. Lokasi pelaksanaan acara ini masih menunggu konfirmasi lebih lanjut. Acara tersebut akan menjadi ajang untuk memperlihatkan kekayaan budaya Nusantara melalui berbagai pertunjukan seni, orasi budaya, dan pameran karya seni. LESBUMI juga akan melibatkan Pengurus Wilayah NU (PWNU) dan Pengurus Cabang NU (PCNU) di seluruh Indonesia untuk menyelenggarakan kegiatan serupa di wilayah masing-masing.

Peringatan harlah ke-63 LESBUMI ini diharapkan dapat menjadi momen refleksi dan pembaharuan dalam memperkuat strategi kebudayaan Nusantara untuk membangun peradaban dunia yang lebih baik. Dengan melibatkan berbagai pihak, LESBUMI berkomitmen untuk terus mengembangkan kebudayaan Nusantara dengan inovasi, menjaga nilai-nilai etis terhadap alam, dan menghadirkan kontribusi yang signifikan dalam mengatasi berbagai krisis yang dihadapi oleh umat manusia dan lingkungan saat ini.