Perang Lawan Tikus, Pemdes dan Gapoktan Gredek Gresik Kerahkan Sniper
Berita Baru, Gresik – Puluhan penembak jitu atau sniper dari Community Bediler Gresik (CBG) berkumpul di Balai Desa Gredek, Kecamatan Duduk Sampeyan, Sabtu (30/10) malam. Mereka datang dengan misi membasmi hama tikus yang menjadi musuh para petani.
Hama tikus memang menjadi musuh utama para petani, sebab tak jarang mereka mengalami kerugian akibat hama tikus yang menyerang padi yang baru disemai, dan juga merusak padi yang baru tumbuh, bahkan jelang panen. Berbagai upaya pemberantasan pun dilakukan para petani, hingga nekat memasang jebakan kabel listrik yang justru malah membahayakan nyawa orang.
Kepala Desa Gredek, M Bahrul Ghofar mengatakan, pemberantasan hama tikus dengan menggandeng sniper jauh lebih jitu dan aman, dibanding memasang jebakan kabel listrik yang membahayakan, bahkan kerap merenggut nyawa para petani.
“Kami dari pemerintahan desa, bersama gapoktan desa Gredek mengundan 70 pemburu tikus yang tergabung dalam Community Bediler Gresik (CBG).” jelasnya seusai menghitung tikus hasil buruan para sniper. Minggu pagi ( 30/10).
Ghofar menerangkan, teknik perburuan dimulai dengan pembagian kelompok.. Asing-masing kelompok terdiri dari 5 orang sniper, kemudian mereka berpencar ke tengah sawah dengan membawa senjata.
“Mereka berkelompok masing masing tim terdiri dari 5 orang dengan menggunakan senjata bedil,” tukasnya.
Perburuan tikus di areal persawahan butuh waktu 2 jam, sedikitnya 730 ekor tikus tertembak mati dikumpulkan, sementara yang melarikan diri atau mati didalam liang persembunyian sekitar 3 kali lipat dari yang berhasil dikumpulkan.
Sebagai apresiasi, tim pemburu yang berhasil mengumpulkan tikus mati tertembak mendapatkan hadiah, meliputi Juara 1 mendapatkan uang Rp.500 ribu, Juara 2 Rp. 400 ribu, juara ke 3 Rp. 300 ribu sedangkan di juara harapan 1 250 ribu, Juara harapan 2 Rp. 200 ribu, dan Juara harapan 3 Rp. 150 ribu.