3 Kali dalam Seminggu, Serangan Udara Ethiopia Hantam Wilayah Tigray
Berita Baru, Addis Ababa – Tercatat 3 kali dalam seminggu, serangan udara Ethiopia hantam wilayah Tigray pada Rabu (20/10) dalam upaya melemahkan pasukan pemberontak Tigray yang berlangsung hampir satu tahun.
Televisi Tigrai, yang dikendalikan oleh Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), mengatakan serangan itu menargetkan pusat kota Mekelle tetapi tidak memberikan rincian korban atau kerusakan, menurut Reuters.
Sementara itu, pemerintah Ethiopia mengatakan pihaknya menargetkan bangunan tempat pasukan Tigray memperbaiki persenjataan.
TPLF “telah mahir menyembunyikan amunisi dan artileri berat di tempat-tempat ibadah dan menggunakan penduduk biasa Tigray sebagai perisai manusia”, kata juru bicara pemerintah Legesse Tulu.
Dua saksi dan sumber kemanusiaan di Mekelle mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu tampaknya menargetkan Mesfin Industrial Engineering PLC, sebuah kompleks pabrik di kota yang menurut pemerintah mendukung TPLF.
Pemimpin TPLF Debretsion Gebremichael, mengacu pada pasukan pemerintah, mengatakan: “Mereka putus asa di medan perang. Interpretasi saya adalah mereka membom kami karena mereka kalah di lapangan dan itu adalah pembalasan mereka. Fakta bahwa mereka melakukan pengeboman menunjukkan bahwa mereka tidak melakukan apa-apa. tidak peduli dengan warga sipil Tigrayan.”
Debretsion Gebremichael juga mengatakan serangan itu tidak mengenai kompleks teknik, tetapi mengenai kompleks perusahaan swasta lain, tetapi dia tidak memiliki rincian lebih lanjut.
Dia berbicara kepada Reuters melalui telepon satelit dari lokasi yang dirahasiakan. Ia mengaku belum mendapat informasi mengenai kemungkinan korban.
Serangan udara itu menghancurkan jendela Rumah Sakit Umum Mekelle dan merusak rumah-rumah di dekatnya, kata seorang dokter di rumah sakit tersebut. Setidaknya 5 orang terluka atas serangan udara tersebut.
“Empat dari mereka adalah karyawan pabrik dan yang kelima adalah seorang wanita yang tinggal di dekat pabrik. Rumahnya dihancurkan oleh serangan udara itu,” kata dokter itu kepada Reuters.
Tigrai Television memposting foto-foto yang tampak seperti gumpalan asap yang mengepul.
Pemerintah Ethiopia yang dipimpin oleh Abiy Ahmed dan menguasai Addis Ababa dan TPLF yang menguasai Tigray telah berperang selama hampir satu tahun dan tercatat telah menewaskan ribuan orang serta memaksa lebih dari dua juta orang mengungsi.
TPLF mendominasi partai yang berkuasa di negara itu selama beberapa dekade sebelum Abiy menjadi presiden pada 2018.