Pupuk Toleransi Siswa, Sekolah di Gresik Dirikan Rumah Belajar Moderasi Agama
Berita Baru, Gresik – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Gresik mendirikan rumah belajar moderasi agama sebagai pusat kajian siswa-siswi memupuk nilai-nilai toleransi umat lintas agama di Kabupaten Gresik. Rumah moderasi yang berada di halaman sekolah tersebut belum lama ini telah diresmikan pada Rabu (25/8) lalu.
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani didampingi Kepala Kemenag Gresik Markus, Ketua Forum Cinta Keberagaman (Formagam) Djoko Pratomo, Kepala MAN 1 Gresik Masfufah, serta jajaran guru di lingkungan sekolah itu.
Kepala MAN 1 Gresik, Masfufah mengatakan, rumah belajar moderasi beragama dibangun dengan enam tiang yang memiliki makna filosofi beragam agama yang ada di Indonesia.
“Enam tiang menandakan enam agama, meliputi Islam, Kristen, Budha, Hindu, Katolik, Konghucu,” katanya.
Sementara, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi adanya rumah belajar moderasi agama ini. Keberadaannya, dapat menambah literasi kemanusiaan serta memupuk toleransi generasi sejak dini.
“Sehingga kedepan masyarakat Gresik yang sangat beragam semakin rukun, damai, dan toleran,” terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Formagam Gresik Djoko Pratomo menilai, ide MAN 1 Gresik untuk menginisiasi rumah belajar moderasi agama sangatlah cemerlang. Dimana pembelajaran metode nilai-nilai spiritual ke-Indonesiaan bagi siswa-siswi sangat penting.
“Satu inisiasi yang baik ketika dunia pendidikan kususnya MAN 1 Gresik memaknai moderasi beragama sebagai sebuah metode pembelajaran bagi siswa untuk memahami nilai-nilai spiritual keIndonesiaan yang tumbuh dan berkembang baik di Indonesia,” tutupnya.