Kapal Dagang Inggris Dihantam Ledakan di Teluk Oman
Berita Baru, Internasional – Sebuah kapal terkena ledakan di Teluk Oman pada hari Kamis pukul 20:40 GMT, kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) pada hari Jumat (26/2).
“Investigasi sedang berlangsung. Kapal dan awaknya aman … Kapal yang transit di area tersebut disarankan untuk berhati-hati,” bunyi pemberitahuan itu. UKMTO tidak merinci kemungkinan penyebab ledakan tersebut.
International Maritime Security Construct, sebuah konsorsium negara yang secara resmi bertugas menjaga ketertiban dan keamanan di Teluk Persia, Teluk Oman, Teluk Aden dan Laut Merah Selatan, mengeluarkan pernyataan tentang insiden tersebut.
“@IMSC_Sentinel mengetahui laporan UKMTO tentang ledakan di kapal dagang berbendera non-IMSC di Teluk Oman. Investigasi sedang berlangsung. UKMTO menyarankan agar berhati-hati. CTF Sentinel akan terus memantau situasi tersebut,” tulis IMSC di twitter pada Jumat (26/2).
Teluk Oman, seperti dilansir dari Sputnik News, menghubungkan Laut Arab dengan Selat Hormuz, yang kemudian mengalir ke Teluk Persia. Berbatasan dengan Iran dan Pakistan di utara, Oman di selatan dan Uni Emirat Arab di barat.
Wilayah tersebut merupakan area ketegangan antara Iran dan AS dalam beberapa tahun terakhir setelah Washington secara sepihak menarik diri dari kesepakatan nuklir Iran dan memperketat sanksi terhadap sektor minyak Iran. Setelah Teheran mengumumkan bahwa pihaknya menangguhkan beberapa komitmennya berdasarkan kesepakatan nuklir sebagai tanggapan, AS memperkuat pasukannya di Teluk, mengklaim risiko serangan Iran. Pada akhir 2020, AS memutuskan untuk meningkatkan pergerakan militernya di Teluk Persia, mengirimkan kelompok penyerang, yang dipimpin oleh USS Nimitz dan termasuk dua kapal penjelajah berpeluru kendali, USS Princeton dan USS Laut Filipina, dan sebuah kapal perusak berpeluru kendali, yang USS Sterett.