Rois Syuriyah PBNU KH Ishomuddin Turut Divaksin Covid-19 Dosis Pertama
Berita Baru, Jakarta – Rois Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ishomuddin turut menjadi salah satu orang yang menerima vaksin Covid-19 Sinovac dosis pertama bersamaan dengan vaksinasi Presiden sebagai orang pertama yang menerima vaksin.
Selain dari tokoh Nahdhatul Ulama, vaksinasi tahap pertama juga dilakukan kepada tokoh agama lainnya seperti dari Muhammadiyah, MUI, PGI, KWI, PHDI, Permabudhi, dan Matakin.
Ketua Bidang Politik PBNU KH Robikin Emhas dalam utas cuitan akun twitter resminya @robikinemhas turut mendukung program vaksinasi Covid-19 sebagai ikhtiar menghentikan penyebaran pandemi Covid-19.
“Seperti diketahui, MUI telah mengeluarkan fatwa vaksin suci dan halal. BPOM juga menyatakan vaksin aman dan efektif untuk digunakan dalam ikhtiar menghadapi pandemi Covid-19,” tutur Kiai Robikin.
“Bismillah Indonesia sehat,” imbuhnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan pasca program vaksinasi Covid-19 di Jakarta pad ahri ini, vaksinasi akan terus dilaksanakan di seluruh tanah air.
“Setelah kita melakukan vaksinasi perdana ini nanti akan terus dilanjutkan vaksinasi di seluruh provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Tanah Air,” ujar Presiden saat konferensi pers pasca disuntikkan vaksin.
Presiden mengatakan, vaksinasi dapat dilakukan setelah terbitnya izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia.
“Vaksinasi perdana ini dilakukan setelah kita mendapatkan izin penggunaan darurat Emergency Use Authorization dari BPOM dan juga telah keluarnya fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya,” ungkap Presiden.
Presiden juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada dr. Abdul Muthalib yang menjadi vaksinator pada sesi perdana ini.
Pada kesempatan ini, Presiden menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 adalah upaya yang sangat penting untuk keluar dari pandemi COVID-19
“Vaksinasi COVID-19 ini penting kita lakukan untuk memutus rantai penularan Virus Korona ini dan memberikan perlindungan kesehatan kepada kita dan keselamatan, keamanan bagi kita semuanya, masyarakat Indonesia, dan membantu percepatan proses pemulihan ekonomi,” tukasnya.