Kebakaran di Dekat Fasilitas Minyak Saudi, Kementerian Energi Yakini Keterlibatan Houthi
Berita Baru, Internasional – Saudi Gazette, seperti mengutip laporan Kementerian Energi menyebut adanya kebakaran di dekat platform terapung milik fasilitas minyak Arab Saudi di Jizan, setelah pasukan koalisi menghancurkan dua perahu motor yang dipersenjatai dengan bahan peledak.
Seperti dilansir dari Sputnik News, Jumat (13/11), pihak berwenang yang meyakini perahu-perahu itu milik militan Houthi, yakin bahwa Houthi terlibat dalam hal ini. Tidak ada yang terluka akibat insiden tersebut. Pihaknya juga mengutuk insiden itu serta serangan Houthi lainnya di fasilitas vital.
“Api sedang padam di dekat anjungan terapung fasilitas minyak di Jizan setelah penghancuran dua perahu motor yang dikendalikan dari jarak jauh yang sarat dengan bahan peledak, dikirim oleh Houthi. Tidak ada orang yang meninggal atau terluka”, juru bicara kementerian mengatakan kepada penyiar radio Al Ekhbariya.
Serangan itu terjadi hanya beberapa jam setelah Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman, mengatakan bahwa Kerajaan akan menyerang mereka yang mengancam keamanan Arab Saudi dengan “tangan besi”.
Pada hari Kamis (12/11), koalisi pimpinan Saudi mencegat dan menghancurkan pesawat tak berawak (UAV) bermuatan bom yang diluncurkan oleh gerakan Houthi Yaman. Juru bicara koalisi, Turki al-Maliki, melaporkan adanya korban dan kerusakan material dalam insiden tersebut.
Sebelumnya, pada hari Rabu (11/11), serangan granat juga terjadi di kota Jeddah, barat Saudi, di mana empat orang terluka. Serangan itu terjadi tepat ketika perwakilan diplomatik Prancis, Yunani, Italia, Inggris, dan Amerika Serikat berkumpul di Pemakaman Jeddah untuk memperingati berakhirnya Perang Dunia I.
Yaman telah dilanda konflik bersenjata antara pasukan pemerintah, yang dipimpin oleh Presiden Abdrabbuh Mansour Hadi, dan pemberontak Houthi selama beberapa tahun. Sejak Maret 2015, aliansi Arab yang dipimpin Saudi, bekerja sama dengan pasukan Hadi, telah melakukan operasi udara, darat, dan laut melawan pemberontak, yang menguasai ibu kota Sanaa dan daerah-daerah luas di utara dan barat Yaman.