18 Orang Meninggal Akibat Serangan Bom Bunuh Diri ISIS di Afghanistan
Berita Baru, Internasional – Jaringan terorisme ISIS mengaku menjadi dalang serangan bom yang dilakukan di pusat pendidikan di Kabul, Afghanistan, Sabtu (24/10).
Menurut data yang dilansir dari AFP, hingga Sabtu (24/10) pukul 21.10 waktu setempat korban tewas akibat serangan bom itu mencapai 18 orang.
“Seorang martir bom bunuh diri maju ke dalam kerumunan… di Kabul, di mana dia memicu detonator yang meledakkan bom di jaketnya,” demikian pernyataan pengakuan ISIS.
Akibatnya, selain korban tewas, juga terdapat sekitar 30 orang mengalami luka-luka.
serangan bom tersebut terjadi pada saat sore hari di mana para siswa tengah mengikuti latihan dan kursus di sebuah pusat pendidikan di wilayah distrik barat Kabul.
“Pengebom bunuh diri ingin masuk ke pusat pendidikan itu, tapi dia berhasil teridentifikasi oleh penjaga di mana setelahnya dia memicu peledak yang ada di tubuhnya,” kata Juru Bicara Kemendagri Afghanistan Tareq Arian dalam pernyataannya.
Sebelumnya, pada bulan Mei 2020 lalu sekelompok orang bersenjata juga menyerang sebuah rumah sakit di distrik barat Kabul pada siang hari. Namun, penyerang tersebut tertembak dan tewas akibat baku tembak dengan petugas keamanan.
Hingga saat ini pemerintah Afghanistan terus berupaya membangun kesepakatan damai dengan kelompok Taliban. Utusan khusus AS untuk Afghanistan, Zalmay Khalilzad, mengatakan kekerasan serta penyerbuan yang terjadi bisa mengganggu proses perdamaian.