Kampanyekan Joe Biden, Obama: Trump Tidak akan Melindungi Kita Semua
Berita Baru, Internasional – Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama, sampaikan kecaman pedasnya terhadap Presiden AS, Donald Trump, terkait penanganannya terhadap pandemi Covid-19.
Dengan lengan digulung dan mengenakan masker hitam bertuliskan ‘VOTE’, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Obama menyerang Donald Trump atas jutaan kasus terinfeksi dan 220.000 lebih kematian akibat Covid-19.
“Delapan bulan setelah pandemi ini, kasus meningkat lagi di seluruh negeri ini,” kata Obama pada rapat umum di Philadelphia. “Donald Trump tidak tiba-tiba akan melindungi kita semua. Dia bahkan tidak bisa mengambil langkah dasar untuk melindungi dirinya sendiri.”
Menyampaikan kekecewaan dan kecamannya tersebut, Obama meminta kepada seluruh warga Amerika untuk memberikan suara mereka kepada Biden. “Apa yang kita lakukan sekarang 13 hari ke depan akan menjadi masalah selama beberapa dekade mendatang,” katanya.
Obama, mengkritik habis Gedung Putih dengan pesan-pesan optimis tentang harapan dan perubahan, menyebut bahwa kemajuan tidak selalu lurus. “Fakta bahwa kita tidak mendapatkan 100% dari apa yang kita inginkan dengan segera bukanlah alasan yang baik untuk tidak memilih,” katanya memohon.
Pennsylvania, satu dari tiga wilayah yang memegang suara besar untuk Demokrat. Kedua kandidat telah melakukan kunjungan kampanye di Pennsylvania menuju kontestasi pemilihan presiden Amerika Serikat mendatang. Berdasarkan jajak pendapat RealClearPolitics, Biden memegang keunggulan tipis di wilayah tersebut.
Saat rapat umum di Pennsylvania barat pada Selasa (20/10), Trump mengatakan bahwa dia tidak akan berada di sana jika kampanyenya dibuntuti. Obama tersenyum nakal sambal berkata: “Kasihan. Saya tidak merasa seperti itu. Saya senang datang ke Pennsylvania.”
Demokrat percaya jumlah pemilih kulit hitam bisa menjadi penentu di negara bagian seperti Pennsylvania, di mana Hillary Clinton kehilangan kurang dari 45.000 suara pada 2016. Tahun itu, jumlah pemilih di antara pemilih Afrika-Amerika turun secara nasional.
Obama mengunjungi Philadelphia pada bulan Agustus, ia menyampaikan pidatonya di Konvensi Nasional Demokrat virtual. Ia memperingatkan bahwa masa depan demokrasi Amerika tergantung pada keseimbangan pemilihan ini. Meski memiliki tema yang sama, nada sambutannya pada hari Rabu terlihat sangat optimis dengan menyerukan seluruh masyarakat untuk mengingat keadaan negeri.
Dalam pidatonya, Obama memuji Biden dengan menjulukinya sebagai ‘seorang bocah pemberontak dari Scranton’ yang menurutnya memiliki pengalaman dan temperamen untuk memimpin sebuah negara yang tengah bergulat dengan berbagai krisis. Obama mengatakan, Biden dan pasangannya, Kamala Harris, tidak akan mengabaikan pakar kesehatan masyarakat, memperkuat teori konspirasi, atau memicu ketakutan nativis.
“Dengan Joe dan Kamala di pucuk pimpinan, Anda tidak perlu memikirkan hal-hal gila yang mereka katakan setiap hari,” kata Obama.