Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Pesawat Pengintai AS Kembali Kepergok China Saat Beroperasi di Laut China Selatan
© AFP 2020 / Greg WOOD

Pesawat Pengintai AS Kembali Kepergok China Saat Beroperasi di Laut China Selatan



Berita Baru, Internasional – Rabu (24/6), empat pesawat pengintai AS dan sebuah pesawat kargo terlihat terbang mengitari langit Taiwan dan Laut China Selatan selama berjam-jam.

Hal itu dilaporkan oleh wadah pemikir (Think Tank) South China Sea Strategic Situation Probing Initiative (SCSPI) dari Lembaga Penelitian Kelautan Universitas Peking, Kamis (25/6), melalui cuitan Twitter SCSPI.

Pesawat pengintai dan pesawat kargo AS itu beroperasi di dekat langit perairan Selat Bashi, sebuah selat yang memisahkan Taiwan (utara) dan Pulau Luzon Filipina (Selatan).

Dalam gambar yang ditunjukkan oleh cuitan SCSPI pada Rabu sore (24/6), terlihat 2 pesawat P-8A Poseidon, 1 pesawat P-3C Orion, dan 1 pesawat RC-135W sedang beroperasi di Selat Bashi.

Dalam cuitannya itu, SCSPI menyebut bahwa hari itu adalah ‘hari yang sibuk’ bagi pesawat-pesawat pengintai AS di Laut China Selatan.

Lalu pada cuitan SCSPI pada Kamis pagi (25/6), terlihat pesawat P-8A Poseidon, pesawat RC-135W dan sebuah pesawat angkut militer berat C-17A Globemaster III sedang melintasi laut dan mendarat di Thailand.

Untuk mendukung operasi pesawat-pesawat itu, kedua kelompok pesawat juga menerima dukungan pengisian bahan bakar dari pesawat KC-135 Stratotankers.

Jika melihat rute penerbangan pesawat tersebut, terlihat dua pesawat berbelok ke barat menuju Kepulauan Pratas, yang merupakan kepulauan yang diklaim oleh Taiwan dan Republik Rakyat Tiongkok (RRC).

Sebelumnya, dikabarkan bahwa di Kepulauan Pratas akan digunakan oleh Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China untuk latihan militer dalam waktu dekat, seperti dilansir dari Sputnik.

Namun tidak ada bukti kuat dari kabar tersebut. Kementerian Pertahanan China juga tetap diam mengenai kabar tersebut.

Pesawat Pengintai AS Kembali Kepergok China Saat Beroperasi di Laut China Selatan
P-3C Orion. © CC0
Pesawat Pengintai AS Kembali Kepergok China Saat Beroperasi di Laut China Selatan
P-8A Poseidon. © CC

Pesawat P-8A Poseidon adalah salah satu dari pesawat patroli maritim terbaru Pentagon. P-8A diharapkan bisa menggantikan P-3 Orion yang sudah tua.

Secara kemampuan, P-8A Poseidon mempunyai kemampuan antikapal (anti-ship) dan antikapal selam (anti-submarine), serta dilengkapi dengan peralatan pengintaian elektronik yang substansial.

Sementara pesata RC-135, merupakan pesawat pengintai tipe Boeing yang dimodifikasi seperti Poseidon. Pesawat RC-135 juga dilengkapi dengan peralatan pengintai yang mumpuni, memberi sinyal, menjadi pusat penargetan dan bisa menjadi kotrol udara.

Pesawat Pengintai AS Kembali Kepergok China Saat Beroperasi di Laut China Selatan
Pesawat pengintai RC-135 Rivet Joint. © CC0

Menurut SCSPI, pesawat-pesawat pengintai AS terbang melintasi perairan Laut China Selatan tidak hanya pada Rabu dan Kami. Sebelumnya, mereka juga melakakan penerbangan yang mirip.

Pada Selasa (23/6), 2 pesawat P-8A Poseidon lainnya terbang di jalur yang sama.

Pada hari Senin (22/6), 1 pesawat P-8A Poseidon dan 1 pesawat EP-3E (ARIES II) terbang melintasi Laut China Selatan menuju Kepulauan Pratas.

Lalu pada 21 Juni, dilaporkan AS juga telah mengirim empat pesawat pembom supersonik B-1B Lancer ke daerah Guam dalam beberapa bulan terakhir.

Dilengkapi rudal jelajah antikapal tersembunyi (LRASM), B-1B Lancers dipandang sebagai senjata kunci untuk menghalangi Angkatan Laut PLA di wilayah tersebut.

AS diketahui memang sering melakukan penerbangan di atas Laut China Selatan dan menganggap penerbangan itu merupakan program dari Operasi Kebebasan Navigasi AS (FONOP).

Akan tetapi, China menolak dan mengecam operasi tersebut. Ketika AS melakukan operasi FONOP, sering menimbulkan ketegangan seperti yang terjadi pada bulan April lalu, di mana USS Barry diusir dari Kepulauan Xisha (AS mengganti nama Xisha dengan Paracels)

Insiden ini merupakan insiden yang unik karena Taiwan dan AS sama-sama mengecam penerbangan beberapa pesawat interseptor China yang melintasi daerah yang sama seminggu yang lalu, Rabu (17/6).

Namun, China juga mengecam penerbangan pesawat AS yang tercatat sudah belasan kali melakukan penerbangan di wilayah yang sama, seperti dilansir SCMP.