Antisipasi Dampak COVID-19 di Indonesia, ADB Setujui Bantuan $1,5 Miliar
Berita Baru, Internasional — Asian Development Bank (ADB) menegaskan komitmennya untuk mencapai Asia dan Pasifik yang makmur, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan, serta terus melanjutkan upayanya memberantas kemiskinan ekstrem. Lembaga ini didirikan pada tahun 1966, dimiliki oleh 68 negara anggota, dimana 49 di antaranya berada di kawasan Asia dan Pasifik.
Presiden ADB Masatsugu Asakawa pada Kamis (23/4) menegaskan persetujuannya terhadap pembiayaan senilai $1,5 miliar untuk mendukung upaya Pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak pandemi penyakit virus korona baru atau COVID-19 yang difokuskan pada kesehatan masyarakat, mata pencaharian, dan perekonomian.
Asakawa menyebutkan bahwa COVID-19 telah menyebabkan dampak kesehatan, sosial, dan ekonomi yang sangat berat di Indonesia. Di sisi lain ia juga memuji respons cepat pemerintah Indonesia dalam menghadapi pandemic. Respon yang ia maksudkan terutama berkaitan dengan kebijakan ekonomi dan fiskal yang kuat dan terkoordinasi dengan baik.
“Dukungan anggaran ADB akan membantu pemerintah mengatasi tantangan COVID-19 dengan fokus kuat pada kelompok miskin dan rentan, termasuk perempuan. Pembiayaan yang disalurkan dengan cepat ini adalah bagian dari dukungan ADB yang lebih besar untuk membantu Indonesia merespons COVID-19, yang dikoordinasikan dengan mitra pembangunan yang lain”. Tutur Asakawa dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani menilai dukungan cepat dari ADB akan membantu pemerintah melaksanakan langkah-langkah menyeluruh untuk memitigasi dampak buruk COVID-19. Secara khusus, Sri Mulyani juga menyampaikan penghargaan yang tinggi atas bantuan tersebut bagi pemerintah Indonesia.
“Kami menghargai kecepatan respons ADB dan komunikasi eratnya dengan pemerintah untuk membantu kebutuhan mendesak Indonesia”. Kata Sri Mulyani.
Seperti diberitakan sebelumnya, Masatsugu Asakawa telah mengunjungi Indonesia pada 2-4 Maret 2020 lalu dan bertemu langsung dengan Presiden Joko Widodo, Menteri Sri Mulyani, dan pejabat senior lainnya. Pembicaraan dilanjutkan dengan Sri Mulyani pada 27 Maret 2020, khususnya mendiskusikan tentang respons COVID-19 yang dijalankan Indonesia dan bagaimana ADB dapat memberikan dukungan.
Program COVID-19 Active Response and Expenditure Support (CARES) dari ADB akan mendukung paket stimulus pemerintah Indonesia yang ditujukan untuk memperluas program bantuan sosial yang ada, meningkatkan sumber daya pencegahan dan pengendalian COVID-19, serta melindungi sektor produktif dan para pekerja dari kemerosotan perekonomian.
Pendanaan ini berasal dari opsi respons pandemi COVID-19 oleh ADB, yaitu fasilitas dukungan kontrasiklus, yang merupakan bagian dari paket $20 miliar yang telah disetujui ADB pada tanggal 13 April untuk membantu negara-negara berkembang anggotanya dalam memerangi COVID-19 melalui dukungan anggaran yang dapat dicairkan dengan cepat, dan dengan syarat dan ketentuan yang tidak memberatkan.
Program CARES akan dilaksanakan melalui kerangka pendekatan negara yang berfokus pada dialog kebijakan dan pemantauan strategi dan langkah kontrasiklus pemerintah. Kerangka tersebut akan melibatkan sektor swasta, organisasi kemasyarakatan, dan entitas yang berfokus pada analisis mahadata (big data analytics) untuk memberi solusi inovatif agar dapat mengatasi krisis COVID-19. Didukung oleh hibah bantuan teknis dan dengan memanfaatkan berbagai praktik terbaik di tingkat regional dan global, kerangka ini akan membantu peralihan dari manajemen pandemi menjadi upaya pemulihan ekonomi.
Indonesia telah terdampak serius oleh pandemi ini. Sejumlah langkah penting di bidang kesehatan masyarakat untuk membatasi penyebaran penyakit ini telah menyebabkan gangguan serius terhadap kegiatan ekonomi, sehingga mengakibatkan penurunan tajam dalam prakiraan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2020. Banyak masyarakat yang terdampak buruk akibat kemerosotan ekonomi, terutama kelompok miskin dan rentan. ADB memperkirakan bahwa tingkat kemiskinan akan meningkat signifikan, kecuali jika langkah bantuan dapat dilaksanakan secara efektif.
Selain Program CARES, dukungan respons COVID-19 dari ADB kepada Indonesia juga mencakup pendanaan berupa hibah dan pinjaman untuk pengadaan peralatan medis secara cepat dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan penyebaran virus. Melalui bantuan teknis, ADB juga membantu memperkuat program perlindungan sosial Indonesia.
Selepas krisis pandemi, ADB juga akan mendukung upaya pemerintah untuk menyiapkan pemulihan pasca-COVID-19 di berbagai bidang seperti reformasi ekonomi, inklusi keuangan, dan peningkatan infrastruktur ekonomi dan sosial. [Hp]