Aksi Tolak Omnibus Law, Massa Buruh dan Mahasiswa Gresik Tumpah di Surabaya
Berita Baru, Gresik – Ribuan massa buruh dan mahasiswa Gresik yang tergabung dalam aliansi Gerakan Tolak Omnibus Law (GETOL) menggelar aksi menolak RUU Omnibus Law. Massa aksi melakukan long march dari Gresik menuju Bundaran Waru Sidoarjo atau di depan City Off Tomorrow (Cito) Mall Surabaya, pada Rabu (11/03).
Setibanya di Bundaran Waru, gelombang massa tersebut langsung bergabung dengan ribuan buruh dan mahasiswa dari berbagai kabupaten-kota untuk menyuarakan aspirasi.
Hampir empat jam massa aksi bertahan di Bundaran Waru. Mereka melakukan orasi secara bergilir dari perwakilan masing-masing unsur.
Syafi’uddin, salah satu perwakilan dari KASBI, dalam orasinya mengatakan, RUU Omnibus Law sangat merugikan rakyat, terlebih kaum buruh. Karena RUU Cipta Kerja dinilai akan menghilangkan upah minimum, pekerja asing merajalela, PHK dipermudah, upah dihitung per jam dan sangsi pidana pengusaha dihilangkan.
“RUU Omnibus Law hanya akan menguntungkan para investor asing saja, sedangkan buruh dan rakyat akan tertindas, untuk itu dengan tegas kita menolak Omnibus Law,” tegasnya.
Sementara itu, Berliansyah, perwakilan dari PMII Gresik menegaskan, bahwa RUU Omnibus Law harus ditolak, karena menurutnya pasal-pasal di dalam RUU sangat merugikan banyak pihak.
“Tidak ada kata lain selain tolak RUU Omnibus Law, karena sangat merugikan rakyat,” ujarnya kepada Beritabaru.co.
Selain berorasi, massa juga melakukan deklarasi bersama untuk menyatakan “Jatim Menolak RUU Omnibus Law”. Rencananya massa akan menggelar aksi dengan basis yang lebih besar dengan tuntutan yang sama.