Otoritas Philadelphia Sarankan Penduduk Meminum Air Kemasan Karena Tumpahan Bahan Kimia di Anak Sungai Delaware

Berita Baru, Internasional – Otoritas Philadelphia telah menyarankan penduduk untuk memilih air kemasan daripada air ledeng untuk minum dan memasak menyusul tumpahan bahan kimia di anak sungai Sungai Delaware.

Akhir Jumat lalu, Trinseo PLC, sebuah pabrik kimia, mengalami kerusakan saluran pipa, melepaskan lebih dari 8.000 galon larutan polimer akrilik yang larut dalam air ke Otter Creek, yang mengaliri Sungai Delaware, sumber utama air minum bagi sekitar 14 juta orang di seluruh empat negara bagian.

Michael Carroll, wakil direktur pengelola transportasi, infrastruktur, dan keberlanjutan Philadelphia, mengatakan pada konferensi pers pada hari Minggu bahwa sejauh ini tidak ada kontaminan yang terdeteksi dalam sistem air.

Dia menambahkan bahwa jejak bahan kimia mungkin ada di air keran, dan menyarankan bahwa paparan tingkat rendah tidak akan menimbulkan ancaman bagi kesehatan manusia, seperti paparan kulit, atau bahaya kebakaran, dan bahwa mandi atau mencuci piring tidak akan menimbulkan bahaya.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Philadelphia Water juga telah merilis peta distrik, yang dapat terkena kontaminasi.

Menyusul tumpahan Philadelphia, banyak penduduk yang menyatakan keprihatinan dan terpaksa membeli air kemasan.

Wakil presiden pabrik Trinseo, Tim Thomas, membandingkan bahan yang tumpah dengan cat akrilik berbahan dasar air.

“Ini seperti bahan yang Anda temukan di cat,” kata Thomas. “Ini adalah cat akrilik khas yang Anda miliki di rumah Anda. Itulah sebenarnya bahan ini, di dasar air.”

Departemen Perlindungan Lingkungan Pennsylvania mengonfirmasi bahwa sampel air yang diambil di lokasi tidak menemukan kontaminan apa pun. Tetap saja, Penjaga Pantai AS merekomendasikan agar orang-orang menghindari lokasi pembersihan.

Namun, bahan kimia yang tumpah, butil akrilat dan etil akrilat, keduanya merupakan cairan berbau yang digunakan untuk membuat perekat, dempul, dan cat, dapat menyebabkan kesulitan bernapas serta iritasi mata dan kulit. Butil akrilat adalah salah satu zat berbahaya dalam penggelinciran kereta di Ohio bulan Februari yang menyebabkan kebakaran bahan kimia beracun.