Jesse Lingard Sampai Konsumsi Alkohol Jelang Tidur Karena Beban Berat di MU
Berita Baru, Sepakbola – Jesse Lingard menjadi salah satu pemain yang cukup memiliki beban psikologis yang berat. Ia mengaku, demi meredam beban berat tersebut, setiap menjelang tidur konsumsi alkohol terlebih dahulu.
Jesse Lingard saat ini menjadi milik klub Nottingham Forest setelah sebelumnya berkembang di Manchester United. Permainan Lingard di MU perlahan menurun dan dia sampai harus dipinjamkan ke beberapa klub.
Selama berkostum MU, Jesse Lingard mengalami pelecehan di media sosial saat sedang berjuang untuk mendapatkan waktu bermain pada 2020. Ada pula situasi Lingard harus menghadapi depresi ibunya, Kirsty, yang dirawat di rumah sakit pada 2019.
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi, Jesse Lingard mengaku biasa minum-minum sebelum tidur agar rasa sakitnya lebih bisa ditahan. Namun, pria berusia 30 tahun itu menyadari bahwa minum hanya memperburuk keadaan secara dramatis.
“Saya minum sebelum tidur. Saya melihat ke belakang sekarang dan berpikir, ‘untuk apa saya melakukan itu?'” kata Lingard saat mengenang momen buruknya dalam podcast Diary of a CEO.
“Tetapi saya membutuhkan sesuatu untuk mencoba dan menghilangkan rasa sakit itu. Saya mencoba untuk melupakan apa yang sedang terjadi, tetapi itu membuatnya 10 kali lebih buruk.”
Libgard kemudian menjelaskan bagaimana pelecehan dari para fans MU memengaruhi penampilannya di lapangan. Ada upaya untuk berjuang menjadi diri sendiri, namun tak tertahankan.
“Saya sudah cukup terpuruk dan saya harus tampil. Saya masih berusaha menjadi Jesse, seperti olok-olok … lelucon, dan semua itu tapi, tentu saja itu akan mempengaruhi saya. Saya sudah melalui hal-hal yang tidak Anda ketahui… Saya merasa dunia ada di pundak saya,” Lingard menggambarkan situasinya.
Linggar menjelaskan salah satu momen buruk di MU dan itu terjadi ketika timnya mengalahkan Derby County 3-0 dalam ajang Piala FA 2020. Dia dicaci makai oleh fans, namun tak yakin dari kubu mana, tetapi kata-kata jahat itu menusuk dalam, dan bahkan dukungan dari Luke Shaw pun tidak mampu mengangkat suasana hatinya.
“Kami menang tetapi begitu saya naik bus, itu adalah, ‘Jesse, kamu brengsek, mengapa kamu bermain untuk kami?’. Luke Shaw turun dari bus dan mendukung saya. Saya tidak tahu apakah itu fans Man United atau fans Derby tapi saya manusia, Anda tahu maksud saya?”
“Tentu saja itu akan mempengaruhi saya. Lagi pula saya sudah cukup terpuruk, mengalami hal-hal yang tidak Anda ketahui, dan saya harus tampil setiap minggu,” tegasnya.