Sebuah Pameran di Madrid Soroti Bekas Luka Kanker Payudara
Berita Baru, Internasional – Sebuah pameran seni di Madrid berusaha menyoroti kanker payudara dan bekas luka fisik dan psikologis yang ditinggalkan oleh mastektomi.
Pameran yang diselenggarakan di Museum Seni Nasional Thyssen-Bornemisza, berjudul “Dari kulit ke kanvas: pandangan lain tentang kanker payudara”, menampilkan salinan digital karya Francisco de Goya, Peter Paul Reubens dan Hans Baldung Grien yang telah diubah menjadi tampak seperti subjek telanjang yang telah menjalani mastektomi.
“Dengan intervensi ini kami meminta perhatian pada proses penyakit ini,” kata Juan Alberto Garcia de Cubas, presiden Fundacion Cultura en Vena (Yayasan Budaya di Vena Anda), yang menyelenggarakan pameran, sebagaimana dilansir dari Reuters, Kamis (20/10/22).
Sebagai bagian dari pertunjukan, Cultura en Vena memfilmkan video dimana lukisan Goya The Naked Maja dibawa ke rumah sakit dengan ambulans, di mana lukisan itu menjalani “operasi” saat tim seniman melukis bekas luka di payudara kirinya.
Karya seni tersebut kemudian dipindahkan dengan ambulans ke museum dan digantung di dinding.
Gema Salas, seorang arsitek berusia 44 tahun yang menjalani mastektomi untuk mengobati kanker payudara, mengatakan pameran itu memiliki pengaruh yang mendalam pada dirinya.
Menurutnya wanita yang menjalani mastektomi kadang kala harus belajar bagaimana mencintai diri sendiri dan tubuh mereka lagi.
“Bagi saya lukisan itu mewakili bagaimana setelah perawatan, ketika Anda merasa sedikit tersesat, seperti terlahir kembali sebagai seorang wanita,” katanya.
“Memiliki bekas luka tidak berarti bahwa Anda kurang dari seorang wanita.”