Ditangguhkan, 190 Restoran Papa John AS Terus Beroperasi di Rusia
Berita Baru, Internasional – Restoran pizza Amerika, Papa John’s International, baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka menangguhkan operasinya di Rusia, sekitar 190 restoran Papa John di Moskow tetap buka dan terus melayani pelanggan, tulis The New York Times melaporkan.
Menurut surat kabar itu, situasi ini berasal dari fakta bahwa tempat-tempat Papa John di Rusia dimiliki oleh penduduk setempat melalui perjanjian waralaba dengan perusahaan yang dikendalikan oleh Christopher Wynne, seorang pria yang berasal dari Colorado yang telah tinggal paruh waktu dan bekerja di negara itu sejak awal 2000-an.
“Hal terbaik yang dapat saya lakukan sebagai individu adalah menunjukkan belas kasih kepada orang-orang, karyawan saya, pemegang waralaba, dan pelanggan tanpa menghakimi mereka karena politisi yang berkuasa,” kata Wynne.
Dia juga mengamati bahwa sistem pembayaran kartu kredit internal di Rusia terus beroperasi secara normal di tengah banyaknya sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia atas situasi di Ukraina.
“Sebagian besar orang Rusia sangat berpikiran jernih dan memahami gravitasi gelap dari situasi yang mereka hadapi,” kata Wynne. Dan, pada akhirnya, mereka menghargai pizza yang enak.
Wynne, seperti dilansir dari Sputnik News, mengamati bahwa kepercayaan konsumen di Rusia sangat rendah, dan bahwa kontraksi ekonomi Rusia dapat menggagalkan rencananya untuk membuka 20 hingga 40 restoran baru di negara itu.
Faktor lain yang menurut Wynne dapat mempengaruhi rencananya adalah kemungkinan tindakan yang diambil oleh pemerintah Rusia terhadap merek AS dan Eropa yang menghentikan operasi mereka di Rusia baru-baru ini karena situasi di Ukraina.
Dia juga mengungkapkan harapan bahwa perusahaannya, PJ Western, tidak termasuk dalam kategori ini karena bisnis terus beroperasi.
Menyusul peluncuran operasi militer di Ukraina oleh Moskow bulan lalu dan sanksi yang dijatuhkan terhadap Rusia oleh Amerika Serikat dan sekutunya, sejumlah perusahaan terkemuka, termasuk merek makanan cepat saji terkenal seperti McDonald’s dan KFC, menyatakan bahwa mereka menangguhkan operasi di Rusia.