Britney Spears Siap Rilis Memoar tentang Karier dan Hidupnya

Berita Baru, Entertainment – Britney Spears telah menjalin kesepakatan dengan penerbit untuk merilis sebuah memoar yang menceritakan seluruh kisah hidupnya, sebagaimana dikonfirmasi oleh Variety.

Simon & Schuster terpilih menjadi penerbit yang telah bersepakat merilis memoar bintang pop tersebut. Buku ini akan menampilkan catatan dan respon Britney tentang ketenaran, karier musik, dan hubungannya dengan keluarganya.

Seorang rekan dekat Britney Spears mengatakan kepada Variety bahwa nilai kesepakatan itu begitu besar, hingga “memecahkan rekor.” Page Six melaporkan bahwa kesepakatan tersebut bernilai sebanyak 15 juta dolar Amerika. Simon & Schuster telah memenangkan deal itu dan mengalahkan beberapa penerbit lain ketika melakukan penawaran.

Kesepakatan itu dianggap menjadi yang terbesar sepanjang sejarah, mendekati kesepakatan yang dibuat untuk buku mengenai keluarga Barack Obama.

Hak atas buku-buku Barack dan Michelle Obama terjual pada tahun 2017 dengan jumlah yang dilaporkan melebihi 60 juta dolar, angka terbesar yang pernah tercatat untuk kategori buku-buku nonfiksi. Bill Clinton mendapatkan kesepakatan senilai 15 juta dolar untuk buku pasca-presidensialnya berjudul “My Life” yang rilis pada 2001.

Britney Spears dan Kasus Konservatori

Berita kesepakatan pembuatan buku Britney Spears itu muncul beberapa bulan setelah ricuh perkara konservatori terhadap bintang pop tersebut telah dihentikan oleh hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles.

Sebelum ini, Britney hidup di bawah konservatori yang dikuasai oleh ayahnya, Jamie Spears, sejak 2007. Dikutip dari vulture, konservatori dalam konteks ini diartikan oleh Pengadilan Tinggi California sebagai sebuah konsep hukum di Amerika Serikat yang memungkinkan hakim untuk memberikan wali (atau beberapa wali) kontrol penuh atas keuangan individu jika orang tersebut secara fisik atau mental dianggap tidak dapat mengelola diri mereka sendiri.

Seorang konservator dapat bertanggung jawab atas harta benda (kekayaan dan aset) konservator mereka atau ‘orang’ yang berada dalam kuasa mereka, yang berarti bahwa konservator mengelola kehidupan sehari-hari mereka, mengatur hidup, keputusan terkait kesehatan, dan banyak lagi.

Sebagian konservator adalah orang tua dari orang dewasa yang cacat perkembangan tubuhnya atau wali untuk orang tua, termasuk mereka yang menderita demensia, yang mungkin berisiko lebih besar mengalami penyalahgunaan keuangan.

Lalu, mengapa Britney Spears menjalani konsep hukum konservatoi? Britney rupanya dianggap tidak mampu memiliki kendali atas keuangannya sejak Februari 2008 sejak dia ditahan oleh psikiatris. Ayahnya, James “Jamie” Spears, mengajukan petisi ke pengadilan Los Angeles untuk menamainya dan seorang pengacara bernama Andrew Wallet sebagai konservator atas Britney dan kekayaannya senilai 60 juta dolar Amerika Serikat.

Meskipun pelantun “Toxic” itu dapat terus bekerja dan mengadakan tur, namun konservatori tetap berjalan. Desas-desus menyebar di antara penggemar bahwa bintang pop itu diperlakukan tak adil dalam sistem konservatori di luar kehendaknya, sehingga muncul gerakan “#FreeBritney” yang dipelopori oleh penggemarnya, Megan Radford.

Ssttt, sudah dengar lagu Britney yang rilis tahun 2020 lalu ini?