Tujuh Ruas Jalan Gresik Kota Lama Bakal Diubah Wisata Heritage
Berita Baru, Gresik – Tak ubahnya kota-kota lain, Kabupaten Gresik juga memiliki banyak lokasi yang berpotensi menjadi kawasan wisata. Karena itu, Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (CK PKP) Kabupaten Gresik tahun ini menargetkan pembangunan tujuh ruas jalan di Gresik Kota Lama (GKL).
Tujuh ruas yang bakal diubah menjadi destinasi wisata heritage di Kota Santri itu adalah Jalan Basuki Rahmat dengan panjang 200 meter, Jalan AKS Tubun (200 m), Jalan Kramatlangon (317 m), Jalan Agus Salim (269 m), Jalan Malik Ibrahim (460 m), Jalan KH Zubair (625 m) dan Jalan Setia Budi (160 m).
Kepala Dinas CK PKP Gresik, Ida Lailatussa’adiyah mengatakan, pembangunan drainase dan pedestrian di tujuh ruas jalan di Gresik Kota Lama dikerjakan secara bergiliran. Sehingga masyarakat pengguna jalan tetap bisa melakukan aktivitas secara normal.
“Hanya pengalihan arus lalu lintas yang akan dilakukan,” kata Ida Lailatussa’adiyah saat kegiatan ngopi santai bersama insan jurnalis pada Jumat (28/1).
Revitalisasi kawasan Gresik Kota Lama (GKL), ucap Ida, akan mengubah kawasan heritage di GKL agar lebih menarik dan ciamik. Kemudian pendanaan bersumber dari APBN dan APBD Gresik.
“Penataan kawasan heritage ini menggunakan anggaran dari APBN dan APBD Gresik,” tegasnya.
Masih lanjut Ida, untuk kawasan kolonial. Semua infrastruktur akan dibuat model kolonial seperti lampu, tanaman dan asesoris penunjang lain. Gardu Suling akan dipercantik, sehingga bisa dibuat selfie pengunjung.
Selanjutnya di Jalan Basuki Rahmat, untuk jenis tanaman teduh saat belum fix. Ada rencana pohon-pohon peneduh di kanan, dan kiri jalan saat ini dipertahankan. Ada yang direncanakan sebagian diremajakan kemudian ditanam pohon lain.
Kemudian, di Jalan Agus Salim, akan disulap menjadi kawasan Arab. Desain pembangunan kawasan tersebut akan disesuaikan dengan kawasan Arab, mulai lampu, dan sarana penunjang lain.
Begitupula kawasan Jalan Setiayabudi sekitar Klenteng disulap menjadi kawasan Pecinan. “Untuk Jalan Setiayabudi atau kampung pecinan sudah dikerjakan dengan dana APBD Gresik,” terangnya.
Ditegaskan, desain kawasan jalan tersebut sesuai dengan kawasan Cina. Mulai lampu hias, dan sarana penunjang lain. Proyek penataan tujuh kawasan tersebut selain untuk mempercantik, juga untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Nanti pemilik rumah di sekitar jalan bisa manfaatkan rumahnya untuk berjualan. Namun, tak boleh buka bedak, tenda jualan di areal sudah ditata, karena hanya untuk pejalan kaki. Nanti akan ada petugas Satpol PP yang akan patroli di kawasan-kawasan tersebut untuk menertibkan masyarakat yang melanggar,” katanya.
“Untuk ruas jalan lain akan dibangun dengan menyesuaikan wilayah saat ini,” imbuhnya.
Selain itu, Dinas CK PKP juga tengah menangani penataan saluran perkotaan agar tak banjir. Salah satunya yaitu pengembangan kawasan minapolitan di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu, Gresik.
“Tahun ini kami juga ada program penataan Kawasan Mina Politan, di Desa Randuboto, Kecamatan Sidayu. Kawasan sungai Bengawan Solo didata dengan dan DAK (dana alokasi khusus). Nantinya disana rumah-rumah di bibir sungai akan mundur sepanjang 15 meter untuk pedestrian. Nanti rumah-rumah dibangun seragam model durung Bawean, sehingga tampa elok untuk kawasan wisata,” pungkasnya.