UB Terapkan Kuliah Hybrid, FILKOM UB Jadi Contoh

Berita Baru, Malang – Universitas Brawijaya (UB) menetapkan perkuliahan pada semester genap yang akan dimulai Februari mendatang akan dilaksanakan secara daring dan luring (hybrid).

Nuhfil Hanani selaku rektor Universitas Brawijaya mengatakan mahasiswa boleh memilih untuk melakukan perkuliahan dari rumah atau datang ke kampus dengan prokes yang ketat.

 “Modelnya hybrid jadi mahasiswa boleh ikut kuliah dari rumah atau datang ke kampus dengan sangat ketat,” ujarnya.

Persyaratan untuk mengikuti perkuliahan secara luring pun tidak mudah. Menurut Nuhfil, mahasiswa harus berasal dari daerah dengan jumlah paparan Covid-19 yang relatif rendah.

Selain itu, mahasiswa juga diwajibkan sudah melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak dua kali. Kuota mahasiswa yang mengikuti perkuliahan luring akan disesuaikan nantinya dengan kapasitas dari fakultas masing-masing.

 “Tentu saja dengan kapasitas di dalam ruangan sesuai dengan kapasitas ruangannya, disesuaikan dengan kondisi yang ada di fakultas,” imbuhnya.

Nuhfil juga telah menginstruksikan seluruh jajaran dekanat untuk mencontoh Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) dalam model perkuliahan hybrid.

Hal itu disebabkan sebelumnya Filkom sudah melaksanakan simulasi kelas hybrid dengan menggunakan teknologi terbaru pada Selasa kemarin (18/1).

Wakil Dekan 1 Bidang Akademik FILKOM UB, Herman Tolle yang memimpin simulasi pelaksanaan perkuliahan hybrid tersebut.

“Kita konfigurasi ruangan seperti ini. Kita pakai tv khusus, (serta) ada komputer yang terkoneksi dengan zoom,” terangnya.

Filkom menargetkan satu kelas dapat menampung 30 mahasiswa dengan jarak aman sesuai protokol kesehatan Covid-19.

 “Sementara kita masih 50 persen. Kita atur supaya tidak semua kelas masuk bersamaan,” lanjutnya lagi.

Filkom memiliki delapan kelas hybrid yang siap digunakan dengan perangkat teknologi baru, lengkap dengan microphone di masing-masing sudut untuk menangkap suara dengan jelas.