Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Utusan Israel Kunjungi AS. Foto: AP.
Utusan Israel Kunjungi AS. Foto: AP.

6 LSM Dicap Teroris, Utusan Israel Akan Kunjungi AS



Berita Baru, Washington – Utusan Israel akan kunjungi Amerika Serikat (AS) setelah beberapa pekan yang lalu AS menunjuk enam organisasi non-pemerintah Palestina sebagai ‘teroris’, kata seorang pejabat kementerian luar negeri pada Selasa (26/10).

Hal itu diungkapkan oleh pejabat senior Kementerian Luar Negeri Israel, Joshua Zarka dalam sebuah pernyataan di Radio Tentara Israel.

Pernyataan itu muncul ketika kelompok-kelompok hak asasi manusia dan para ahli PBB semakin mengutuk penunjukan 6 organisasi tersebut.

Menurut laporan dari Al Jazeera, Zarka mengatakan bahwa utusan itu akan memberi para pejabat AS “semua perincian dan mempresentasikan kepada mereka semua informasi intelijen” selama kunjungan dalam beberapa hari mendatang.

Dia menambahkan bahwa dia secara pribadi telah memberi tahu pejabat AS tentang niat Israel untuk melarang kelompok itu minggu lalu, dan mengatakan dia yakin Washington menginginkan penjelasan yang lebih menyeluruh tentang keputusan tersebut.

Beberapa organisasi tersebut diantaranya, yaitu 1) Al-Haq, sebuah kelompok hak asasi manusia yang didirikan pada tahun 1979; 2) Addameer; 3) Pertahanan untuk Anak Internasional-Palestina; 4) Pusat Penelitian dan Pengembangan Bisan; 5) Komite Persatuan Perempuan Palestina; dan 6) Komite Persatuan Kerja Pertanian.

Dalam sebuah pernyataan bersama pada hari Senin, lebih dari 20 kelompok hak asasi manusia Israel, termasuk beberapa organisasi paling mapan di negara itu, mengutuk langkah itu, menyebutnya sebagai “tindakan kejam yang mengkriminalisasi pekerjaan hak asasi manusia yang kritis”.

Sementara itu, berbicara kepada wartawan pada hari Senin (25/10), juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price menolak untuk membahas ketidaksepakatan mengenai apakah Washington telah mendapatkan pemberitahuan sebelumnya tentang penunjukan tersebut, tetapi mengatakan AS secara umum mencari lebih banyak informasi dari Israel.

Dia menambahkan AS percaya bahwa “penghormatan terhadap hak asasi manusia, kebebasan mendasar, dan masyarakat sipil yang kuat dan independen” adalah sangat penting dalam demokrasi dan pemerintahan yang baik.

Sementara itu, pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan pada hari Jumat bahwa pihaknya belum diberitahu oleh sekutu dekatnya tentang rencana untuk memilih kelompok-kelompok tersebut sebelumnya. Para pejabat Israel telah membantah klaim itu.