Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Foto: Reuters.
Foto: Reuters.

Gazprom dan Siemens Energy Saling Tuding Tentang Nord Stream 1



Berita Baru, Moskow – Raksasa energi Rusia, Gazprom dan Siemens Energy saling tuding terkait persoalan pasokan energi dari Rusia ke Eropa melalui Nord Stream 1, di mana Gazprom mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melanjutkan pemompaan sampai Siemens Energy memperbaiki peralatan yang rusak, sementara Siemens Energy mengatakan pihaknya tidak lagi mengerjakan maintenance turbin.

Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Eksekutif Gazprom, Vitaly Markelov kepada Reuters di sela-sela Forum Ekonomi Timur di pelabuhan Pasifik Rusia Vladivostok, Selasa (6/9).

“Anda harus bertanya kepada Siemens. Mereka harus memperbaiki peralatan terlebih dahulu,” kata Markelov saat ditanya kapan rencana Gazprom kembali memasok Eropa.

Gazprom adalah pemompa gas alam terbesar Rusia ke Eropa. Sementara Siemens Energy merupakan perusahaan yang biasanya melakukan maintenance atau pemeliharaan Nord Stream 1.

Sebelumnya, Gazprom menutup pipa sejak hari Rabu (31/8) untuk melakukan maintenance selama tiga hari.

Tapi setelah tiga hari, Gazprom menunda batas waktu hari Sabtu (3/9) untuk memulihkan aliran melalui rute pasokan gas penting ke Eropa sampai waktu yang tidak pasti.

Pada Jumat (2/9), Siemens Energy mengatakan bahwa kebocoran yang menurut Gazprom telah ditemukan biasanya bukan alasan untuk menghentikan aliran gas, karena perbaikannya termasuk dalam lingkup pekerjaan pemeliharaan.

Selain itu, Siemens Energy mengatakan saat ini pihaknya tidak ditugaskan oleh Gazprom untuk melakukan pekerjaan perawatan pada turbin dengan dugaan kebocoran oli mesin.

Sebagai tanggapan atas pernyataan Markelov, perusahaan yang berkantor pusat di Munich, Jerman, itu mengatakan pada hari Selasa (6/9) bahwa mereka tidak memahami presentasi Gazprom tentang situasi tersebut.

Dikatakan kebocoran oli mesin pada turbin terakhir yang tersisa yang beroperasi di stasiun kompresor Portovaya bukan merupakan alasan untuk menutup pipa.

“Kami tidak dapat memahami representasi baru ini berdasarkan informasi yang diberikan kepada kami selama akhir pekan,” kata Siemens Energy dalam sebuah pernyataan tertulis.

“Penilaian kami adalah bahwa temuan yang dikomunikasikan kepada kami tidak mewakili alasan teknis untuk menghentikan operasi. Kebocoran seperti itu biasanya tidak mempengaruhi pengoperasian turbin dan dapat ditutup di lokasi,” tambahnya.