Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

1 Abad NU, PKB Banten Gelar Tasyakuran dan Do'a Bersama

1 Abad NU, PKB Banten Gelar Tasyakuran dan Do’a Bersama



Berita Baru, Banten – Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Banten memperingati 1 (Satu) Abad Nahdlatul Ulama (NU) dengan menggelar ‘Tasyakuran dan Doa 1 abad NU’, bertempat di kantor DPW PKB, Serang Banten, Selasa (7/2).

Hadir dalam acara tersebut jajaran DPW PKB, DPRD PKB Banten, serta jamaah warga NU Serang. Acara dimulai sejak siang berupa doa dan santunan yatim, khataman qur’an, istighosah, tawasul,   tahlil diakhiri potong tumpeng.

Sekretaris DPW PKB Banten H. Umar Barmawi menjelaskan bahwa PKB sebagai partai yang dilahirkan dari rahim NU, sangat bahagia atas usia 100 tahun Nahdlatul Ulama. 

“Rangkaian kegiatan ini sebagai wujud syukur 1 Abad NU. Sekaligus doa untuk masa depan NU semakin maju, maslahah untuk umat dan keberkahan dalam perjuangan memasuki Abad ke 2 NU,” kata Umar Barmawi dalam sambutannya.

Sementara itu, Ketua Dewan Syuro KH. PKB, Aom Muhtadi memimpin langsung kegiatan tasyakur dan doa 1 Abad NU. Ia yakin NU bisa bertahan karena dua hal Pertama karena keikhlasan para ulama pendiri dan penggerak NU di seluruh nusantara.

“Kedua kekuatan dan kekhusyukan doa para ulama pendiri dan penggerak NU, Maka dg yatiman, khotmil qur’an, tawasul dan tahlil tentunya mengharap ridho Allah SWT. dan tabarrukan dari ulama pendiri dan penggerak  NU,” terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPW PKB  Ahmad Fauzi menyatakan bahwa perjuangan NU dalam kurun 100 tahun ini banyak catatan penting yg dapat menjadi refleksi bagi warga nahdliyin.

“Intinya semua gerakan NU sebagai respon pada problem kemasyarakatan dan keagamaan, respon yang diberikan selalu bertujuan untuk peningkatan kualitas kehidupan umat,” tuturnya.

Ia pun menekankan, dalam melakukan respon, yang terpenting adalah  selalu mengkombinasi kekuatan akal dan kekuatan spiritual. Hal ini yang menjadi kekuatan NU dalam mewarnai intelektualitas masa depan peradaban dunia.

“Dengan kombinasi ini semua ulama penggerak NU selalu terjaga semua perjuangan demi kemaslahatan umat,” sambungnya.

Fauzi menambahkan termasuk ketika NU mendirikan PKB juga sebagai respon era awal reformasi supaya NU memiliki  alat politik praktis, dan langkah ini terbukti dapat mendudukan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai presiden.

Selain itu, juga banyak kalangan ulama dan santri menjadi anggota legislatif pusat dan daerah, menteri dan juga wakil presiden seperti KH  Ma’ruf Amin. Dengan keputusan mendirikan PKB, NU dapat melakukan berbagai perbaikan kualitas umat. 

“Kalau saja NU tidak mendirikan PKB, rasanya tidak ada terobosan baru dalam perjuangan NU dan kurang warna dalam menyambut 1 abad NU,” pungkasnya.