1.970 Unit PJU-TS Tuban-Bojonegoro Diresmikan, Ratna Juwita: Untuk Percepatan Transisi Energi
Berita Baru, Jawa Timur – Pemerintah Indonesia terus menunjukkan komitmen kuat untuk pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT) dalam upaya meningkatkan ketahanan energi negara dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Kali ini, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) bersama Komisi VII DPR RI meresmikan dan menyerahterimakan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJU-TS) di wilayah Bojonegoro-Tuban.
Dilaksanakan di Desa Ringintunggal, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu (11/3), kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Anggota Komisi VII Ratna Juwita Sari, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Dirjen EBTKE Hendra Iswahyudi.
Dalam keterangannya Ratna Juwita Sari menyampaikan bahwa peresmian dan serah terima PJU-TS dari Kementerian ESDM Dirjen EBTKE untuk Wilayah Tuban-Bojonegoro diwakili oleh Kepala Desa Ringintunggal. Disaksikan oleh Forkopimcam Gayam juga perwakilan penerima manfaat dari Kabupaten Bojonegoro.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebut, sejak Tahun 2018 hingga 2022 telah terpasang sebanyak 1.970 unit PJU-TS di wilayah Tuban-Bojonegoro. Kedepan ia berharap pemanfaatan PJU-TS semakin meningkat dan meluas di berbagai daerah di Indonesia.
“Terima kasih Dirjen EBTKE, sinergi yang baik ini semoga terus terjaga kedepannya. Terus memasyarakatkan energi terbarukan untuk seluruh rakyat Indonesia. Demi percepatan transisi energi dan tercapainya target bauran energi Nasional di 2030 nanti,” kata Ratna Juwita, sebagaimana dikutip dari akun Instagram pribadinya.
Selain meresmikan PJU-TS, pada kesempatan yang sama, Ratna Juwita memberikan souvenir berupa bibit tanaman buah-buahan kepada tamu undangan yang hadir. “Semoga bisa ditanam dan dirawat dengan baik sehingga bisa bermanfaat dan membawa keberkahan bagi semuanya. Energi untuk kebaikan,” pungkas Ratna Juwita.
Sementara itu, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Ditjen EBTKE Hendra Iswahyudi mengungkapan, 1 titik tiang, panel surya 330 Watt ikut mendukung bagaimana percepatan pembangunan EBTKE mengurangi efek rumah kaca dan gas karbon.
“Satu tiang hasilkan 330 watt per hari yang disimpan di baterai. Dan setelah dihitung, disimpan selama 3 hari apabila cuaca mendung masih bisa menghasilkan pencahayaan di malam hari,” ungkapnya.
Menurut Hendra, sejak tahun 2018 hingga saat ini, sudah ada 1980 titik di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban yang sudah terpasang PJU-TS. Untuk tahun 2023 alokasi ada 500, yang masih ditentukan titiknya.
Adapun perawatannya, ada garansi 2 tahun, ditambah 3 tahun perawatan dan sparepart. “Kami juga berharap dukungan pemerintah daerah untuk mendukung pemeliharaan dan perawatan PJU-TS,” pungkasnya.