Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Zarif: Biden Bisa Cabut Sanksi dengan 3 Perintah Eksekutif
Iranian Foreign Minister Javad Zarif holds a news conference in Tehran on Jan. 6. PHOTO: AGENCE FRANCE-PRESSE/GETTY IMAGES

Zarif: Biden Bisa Cabut Sanksi dengan 3 Perintah Eksekutif



Berita Baru, Internasional — Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif menyatakan bahwa negaranya akan mematuhi kesepakatan nuklir 2015 jika presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden bersedia mencabut sanksi-sanksi terhadap Iran. Langkah tersebut dalam hemat Zarif bisa dilakukan dengan tiga perintah eksekutif.

“Apabila Biden bersedia untuk memenuhi komitmen AS, kami juga bisa segera mematuhi komitmen penuh perjanjian itu dan kemungkinan negosiasi kerangka kerja bisa dilakukan dengan 5+1,” terang Zarif saat wawancara dengan surat kabar pro pemerintah Iran, Rabu (17/11) kemarin.

Diketahui, Presiden AS Donald Trump telah menarik Negeri Paman Sam dari kesepakatan nuklir yang dikenal dengan sebutan Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA).

JCPOA merupakan kesepakatan antara lima anggota permanen Dewan Keamanan PBB, antara lain China, Prancis, Rusia, Inggris, dan Amerika ditambah Jerman (5+1) dengan Iran.

“Kami telah membahas bagaimana AS bisa kembali bergabung dengan perjanjian, dan saya yakin akan ada kemajuan dalam beberapa bulan ke depan, Biden bisa mencabut semua sanksi dengan tiga perintah eksekutif,” imbuh Zarif.

Sebelumnya, Joe Biden berjanji akan membawa AS kembali pada perjanjian tersebut. Washington membuat dan menandatangani JCPOA ketila Biden menjabat sebagai wakil presiden.

Meski demikian, para diplomat dan pengamat menerangkan bahwa hal itu bisa dilaksanakan dalam satu malam, karena ketidakpercayaan membuat kedua belah pihak ingin lawan masing-masing mendapatkan komitmen tambahan yang lebih tegas.

Lanjut Zarif, melansir laporan The Islamic Republic News Agency, bahwa dalam JCPOA, Iran sudah sepakat menghentikan program nuklir dengan syarat sanksi-sanksi ekonomi yang diberikan kepada mereka sebelumnya dicabut. Trump keluar dari kesepakatan itu dan mulai memberlakukan sanksi-sanksi baru kepada Teheran.

“(Mencabut sanksi) bisa dilakukan dengan otomatis dan tidak perlu menetapkan persyaratan: Amerika Serikat harus merealisasikan tugasnya berdasar (Resolusi Dewan Keamanan) 2231 dan kami akan melaksanakan komitmen kami berdasarkan kesepakatan nuklir,” pungkas Zarif.