Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Yenny Wahid
Foto: Instagram Yenny Wahid

Yenny Wahid: Keterwakilan Perempuan di TNI-Polri Jadi Kebutuhan Bersama



Berita Baru, Jakarta – Zannuba Ariffah Chafsoh menyampaikan, sebuah kehormatan bagi dirinya terlibat dalam kegiatan webinar Peningkatan Pelayanan Polri yang Responsif Gender, pada Kamis-Jumat (19-20 Januari 2022) lalu, bersama Polwan, Wan TNI dan Unit PPA Polres, Polda se Indonesia.

“Eksistensi mereka menegasikan keterwakilan perempuan diperlukan untuk memberikan ruang aman, nyaman, dan pelayanan optimal masyarakat,” tulis putri Gusdur yang akrab disapa Yenny Wahid dalam akun Instagram pribadinya, Sabtu (22/1).

Dalam kesempatan itu, Yenny Wahid berbagi tentang fenomena perempuan yang terhambat untuk meningkatkan karier jabatannya ke jenjang yang lebih tinggi di sebuah institusi.

“Saya berbagi tentang fenomena “Glass Ceiling” yang masih menjadi salah satu hambatan internal perempuan menduduki institusi-institusi strategis di negara kita. Di samping juga hambatan eksternal, kultural dan struktural,” terangnya.

Menurut data, kanjut Yenny, representasi Polwan hanya 6% di Indonesia, angka ini sangat jauh dari afirmasi kebijakan yang mendorong minimum 30% keterwakilan perempuan.

“Padahal kehadiran perempuan di ranah publik sangat diperlukan. Kita bisa belajar dari New York, yang menunjuk Keechant Sewell menjadikannya sebagai perempuan pertama yang memimpin kepolisian terbesar di Amerika. Saya kira di Indonesia bisa menciptakan peluang yang sama,” tegasnya.

Ia menyampaikan, keterwakilan perempuan dalam tubuh institusi strategis seperti Polri dan TNI ini menjadi kebutuhan bersama. Banyak permasalahan di masyarakat yang sebetulnya lebih bisa dihadapi dengan hadirnya Polwan dan Wan TNI di masyarakat, dan perlu direspon dengan baik secara responsif dan komunikatif.

“Jadi adanya pelibatan perempuan secara lebih sistematis, sehingga ada aspirasi-aspirasi baru yang muncul dan mendapatkan tempat,” terangnya.

“Sebagai warga masyarakat dan sebagai seorang perempuan yang memerlukan pelayanan, saya berharap kepentingan saya dan perempuan2 lainnya akan lebih dilayani dg hadirnya lbh banyak polwan di institusi kepolisian,” tukas Yenny.