Warga Eks Kampung Bayam Gelar Aksi Sambut Gubernur Baru, Tagih Janji Kepastian Hunian
Berita Baru, Jakarta – Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam Persatuan Warga Kebon Bayam (PWKB) mengadakan aksi untuk menyambut Gubernur baru DKI Jakarta, Pramono Anung, dan Wakil Gubernur Rano Karno, di depan gerbang Kampung Susun Bayam (KSB), kawasan Jakarta International Stadium (JIS). Aksi ini berlangsung pada Kamis, 20 Februari 2025, mulai pukul 14.00 hingga 20.00 WIB, tepat di hari pelantikan pimpinan baru Jakarta.
Dalam aksi tersebut, PWKB mendesak Gubernur Pramono Anung untuk segera menindaklanjuti janji yang sebelumnya disampaikan, yaitu bertemu langsung dengan warga Kampung Bayam pada hari pertama masa jabatannya. Mereka juga menuntut agar segera diambil langkah kebijakan yang mengizinkan warga menempati Kampung Susun Bayam sesuai hak yang telah diberikan berdasarkan Surat Keputusan (SK) Walikota dan SK PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
Sejarah Penggusuran dan Janji Hunian
Kampung Bayam, permukiman yang telah lama ada di sekitar JIS, mengalami penggusuran pada tahun 2022 akibat pembangunan stadion yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sebagai bentuk ganti rugi, Pemprov DKI bersama Jakpro menjanjikan pembangunan Kampung Susun Bayam yang diperuntukkan bagi warga terdampak.
Meski pembangunan KSB telah rampung pada tahun 2023, warga hingga saat ini masih belum diizinkan menempati hunian tersebut. Hal ini disebabkan oleh tarik-ulur kebijakan antara Pemprov DKI dan Jakpro terkait skema pembayaran dan pengelolaan hunian, sehingga banyak warga yang harus bertahan dalam kondisi darurat, seperti tinggal di tenda atau berpindah-pindah tempat.
“Kami tidak meminta lebih, kami hanya ingin menempati rumah yang memang sudah ditetapkan sebagai hak kami dalam SK yang telah dikeluarkan. Kampung Susun Bayam bukan sekadar tempat tinggal, tetapi simbol keadilan bagi warga yang telah dikorbankan demi pembangunan kota,” ujar salah satu perwakilan PWKB saat menyampaikan aspirasi mereka.
Dukungan Berbagai Kalangan
Aksi ini menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk aktivis hak perumahan dan organisasi masyarakat sipil, yang berharap agar Gubernur Pramono Anung segera memberikan respons nyata dengan menemui warga dan menyelesaikan persoalan yang sudah lama mengambang.
Kepemimpinan baru di Jakarta menjadi harapan bagi warga eks Kampung Bayam agar kebijakan yang berpihak pada mereka dapat segera terwujud. Akankah janji Gubernur Pramono Anung kepada warga Kampung Bayam dipenuhi? Langkah ini akan menjadi ujian awal untuk membuktikan kepemimpinannya dalam menyelesaikan konflik perumahan yang telah berlangsung lama di Jakarta.