Umumkan Kasus Pertama Omicron, Menkes: Tidak Perlu Ke Luar Negeri, Indonesia Lebih Aman
Berita Baru, Jakarta – Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin (BGS) meminta kepada masyarakat Indonesia untuk tidak bepergian ke luar negeri, dan menyebut Indonesia lebih aman dibandingkan negara lain.
Hal itu ia ungkapkan ketika menyampaikan Keterangan Pers: Perkembangan Pandemi COVID-19 yang disiarkan melalui akun YouTube Kementerian Kesehatan RI, pada Kamis (16/12).
Seiring telah masuknya varian omicron ke Indonesia, Menkes BGS menegaskan bahwa penyebaran omicron memang terbukti sangat cepat, sebagaimana yang terjadi di Inggris. Berawal dari 10 kasus per hari kemudian saat ini telah mencapai 70.000 kasus perhari.
“Di Inggris yang tadinya cuma 10-an perhari, naik 100-an per hari, sekarang sudah 70.000 per hari. Lebih tinggi daripada puncaknya kasus yang terjadi di Indonesia pada bulan Juli yang 50.000 per hari. Jadi penularannya sangat cepat,” urainya.
Merespon hal itu Menkes BGS meminta kepada masyarakat agar tidak khawatir, tidak panik, tetap hidup seperti biasa, dan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan cara memakai masker dan menjaga jarak, serta tidak berkerumun.
“Tolong juga dipastikan kurangi perjalanan ke luar negeri yang tidak penting,” imbuhnya.
Selain itu Menkes BGS juga mengimbau agar segera dilakukan percepatan vaksinasi, terutama untuk kelompok lanjut usia (lansia).
Menyinggung musim liburan Natal tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, Menkes BGS meminta kepada masyarakat untuk berlibur saja di dalam negeri, tidak perlu ke luar negeri.
“Indonesia adalah negara yang jauh lebih aman dibandingkan dengan banyak negara lain di luar. Yah, kita jaga. Kita jaga keluarga kita, kita jaga tetangga-tetangga kita, dan kita jaga seluruh rakyat Indonesia dengan mengurangi perjalanan ke luar negeri kalau tidak perlu, dan kita jalan-jalan saja di dalam negeri karena relatif kita jauh lebih aman,” terangnya meyakinkan.
Lebih lanjut Menkes juga menjelaskan bahwa terdeteksinya kasus pertama dan lima kasus probable omicron yang barusaja ia umumkan, menjadi bukti bahwa sistem pertahanan Indonesia cukup baik.
“Intinya sekali lagi untuk memastikan bahwa kedatangan varian baru dari luar negeri, yang beruntung kita identifikasi di karantina, menunjukkan bahwa sistem pertahanan kita atas kedatangan varian dari luar negeri ini cukup baik, itu perlu kita perkuat,” papar Menkes BGS.