Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Topan Hagibis Terjang Jepang, Lima Orang Tewas
(Foto : Akses.co)

Topan Hagibis Terjang Jepang, Lima Orang Tewas



Berita Baru, Internasional – Sebanyak lima orang dilaporkan tewas dan yang lain hilang saat Jepang diterjang topan terburuk dalam 60 tahun terakhir. Dilansir dari BBC, Minggu (13/10).

Mata badai Hagibis menerjang Semenanjung Izu, barat daya Tokyo pada Sabtu (12/10) 19:00 waktu setempat dan bergerak ke pantai timur pulau utama Jepang dengan kecepatan angin 225 km/jam. Listrik di lebih dari 270.000 rumah mati, menurut laporan media Jepang NHK.

Dua orang meninggal dunia setelah rumahnya tersapu tanah longsor – satu pria di Tomioka, Prefektur GUna, dan seorang perempuan di Sagamihara, dekat Tokyo.

Seorang pria berusia 60-an tahun ditemukan tewas di apartemen dalam keadaan tergenang air di Kawasaki, barat daya Tokyo, sementara seorang perempuan jatuh ke jalur air dan tenggelam di Tochigi, lapor Kyodo.

Sementara satu korban lain, seorang pria berusia 50-an tahun, ditemukan tewas dalam sebuah mobil yang terbalik di Chiba. Kyodo mengatakan 11 orang dilaporkan hilang dan lebih dari 90 dilaporkan terluka.

Lebih dari tujuh juta orang terpaksa mengungsi, dan diperkirakan hanya 50.000 orang yang tinggal di tempat penampungan.

“Hujan lebat yang belum pernah terjadi sebelumnya ini telah terlihat di kota-kota dan desa-desa di mana peringatan darurat dikeluarkan,” ujar pejabat Badan Meteorologi Jepang, Yasushi Kajiwara dalam konferensi pers.

Banyak penduduk setempat yang membeli persediaan sebelum topan tiba atas saran pihak berwenang.

Badan Meteorologi Jepang telah memperingatkan bahwa hujan setinggi setengah meter dapat turun di daerah Tokyo antara Sabtu dan Minggu.

Layanan transportasi banyak yang dihentikan, termasuk kereta cepat serta beberapa jalur kereta bawah tanah juga dihentikan sejak hari Sabtu. Lebih dari seribu penerbangan yang datang dan pergi di bandara Haneda di Tokyo dan bandara Narita di Chiba telah dibatalkan.

Tidak hanya itu, dua pertandingan Piala Dunia Rugby yang dijadwalkan pada Sabtu dibatalkan karena alasan keamanan dan dinyatakan sebagai seri. Pembatalan ini adalah yang pertama dalam 32 tahun sejarah turnamen.

“Ada bagian di mana aliran sungai itu tidak sepenuhnya dibangun. Kami telah mengatasinya dengan kantong pasir, tapi air mulai meluap,” kata pejabat kementerian pertanahan Shuya Nakamura kepada kantor berita AFP.

Setidaknya terjadi 20 topan per tahun di Jepang, namun Tokyo jarang diterjang dengan topan skala ini.

Sumber : BBC