Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

The Asia Foundation
Senior Program Officer The Asia Foundation (TAF) Rhino Subagyo saat memberi sambutan pembuka pada acara Launching TAKE Kabupaten Pelalawan, Kamis (26/1/2023).

The Asia Foundation Apresiasi Launching Program TAKE Kabupaten Pelalawan



Berita Baru, Riau – The Asia Foundation (TAF) mengapresiasi komitmen pemerintah Kabupaten Pelalawan dalam memperjuangkan pelestarian lingkungan melalui skema pendanaan Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi (TAKE)

Hal itu disampaikan Senior Program Officer The Asia Foundation (TAF) Rhino Subagyo saat memberi sambutan pembuka pada acara Launching TAKE Kabupaten Pelalawan bertajuk “Pelalawan Sejuk untuk mewujudkan Pelalawan Maju” pada Kamis (26/1/2023).

“Sejak 2019 bersama koalisi masyarakat sipil merumuskan dan mempromosikan pengembangan Ecological Fiscal Transfer baik di tingkat nasional, provinsi, atau kabupaten/kota. Sampai hari ini sudah ada 22 daerah di Indonesia yang mengadopsi dan menerbitkan peraturan daerah untuk mengimplementasikan EFT ini,” kata Subagyo.

Subagyo mengatakan, skema TAKE di kabupaten Pelalawan merupakan program yang menggunakan pendekatan bantuan keuangan khusus melalui pemanfaatan Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR).

“Ini merupakan kebijakan pertama di tingkat Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Ini patut kita apresiasi kepada pemerintah Pelalawan,” ujar Subagyo.

Menurut Subagyo, apa yang dilakukan pemerintah Kabupaten Pelalawan merupakan bentuk praktek baik dan komitmen yang tinggi pimpinan daerah dan kolaborasi dan sinergi dengan stake holder terkait.

Dampak EFT

Dalam kesempatan itu, Subagyo memaparkan, dalam kurun waktu 5 tahun, kebijakan EFT terus mengalami dampak yang positif. Menurut data yang dihimpun TAF, kebijakan EFT dapat menurunkan indeks bencana, meningkatkan kinerja pemerintahan dalam pelestarian lingkungan, maupun pengarusutamaan gender.

Oleh karena itu, Subagyo mengatakan Kabupaten Pelalawan sebagai daerah yang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, baik dari hutan, perkebunan, maupun perikanan harus benar-benar diperhatikan oleh pemerintah dengan dukungan masyakarat.

“Dengan potensi yang luar biasa tersebut, pemerintah Kabupaten Pelalawan berkomitmen untuk menjadikan lingkungan hidup sebagai prioritas dalam pembangunan yang terwujud dalam RPJMD 2021-2026,” kata Subagyo.

Subagyo mengatakan, salah satu strategi yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Pelalawan adalah bersama-sama masyarakat sipil untuk melakukan sinergi dan kolaborasi agar apa yang sudah menjadi cita-cita dapat diwujudkan.

“Kebijakan TAKE di Pelalawan merupakan pemberian insentif kepada pemerintah desa dengan berbasis penilaian kinerja ekologi. Ini tentunya akan memberikan dorongan dan motivasi untuk berkompetisi kinerja ekologi, sehingga diharapkan mendapatkan insentif,” jelasnya.