Tagar #WadasMelawan Puncaki Trending, Catut Nama Ganjar Pranowo

Berita Baru, Jakarta – Ratusan aparat kepolisian dilaporkan mendatangi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Selasa (8/2). Informasi tersebut pertama kali diunggah oleh akun twitter @Wadas_Melawan, yang dikelola oleh Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA).

“Panggilan Solidaritas!!! Hari ini ada rencana pengukuran tanah, kami memanggil kawan kawan untuk bersolidaritas ke Wadas,” tulis GEMPADEWA.

Unggahan akun tersebut disusul dengan video-video dan foto-foto rombongan polisi memasuki desa dengan mobil, motor, dan berjalan kaki.

Tindakan aparat kepolisian yang dinilai intimidatif tersebut memantik reaksi keras dari berbagai kalangan, yaitu Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup (Eknas WALHI), Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jogja Darurat Agraria (JDA), Front Nahdhiyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA), Greenpeace Indonesia, Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Nasional, dan Jaringan Gusdurians.

“Atas nama @Gusdurians, kami meminta Kapolda Jateng untuk membebaskan warga Wadas yang ditahan. Juga meminta kepada Gub Jateng pak @ganjarpranowo untuk menunda pengukuran dll sampai kita selesai bermusyawarah, dan menghindarkan clash antara rakyat dengan aparat Negara,” seru Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurians.

Menurut Ismail Fahmi, Founder Drone Emprit and Media Kernels Indonesia, tagar #WadasMelawan mencapai puncaknya pada Selasa (8/2) pukul 19.00 WIB, dimana pengguna media sosial twitter menyebutnya minimal 17.000 kali per jam.

Naiknya trending #WadasMelawan tersebut ia nilai bersifat organik, karena turut dipopulerkan oleh jaringan Gusdurians yang mendukung gerakan mereka.

Selain itu, tokoh politik yang paling banyak disinggung oleh pengguna twitter adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

“Itu organik, terlihat dari jaringan GUSDURians yg turut mengangkat isu ini. Dan tokoh yg paling banyak disinggung adalah Ganjar Pranowo,” terang Ismail melalui akun twitter @ismailfahmi, pada Rabu (9/2) pagi.

Ismail juga memprediksi dukungan terhadap perjuangan warga Desa Wadas melalui aksi solidaritas #WadasMelawan akan terus berlanjut pada hari ini, Rabu (9/2). Hal itu terlihat dari tingginya percakapan terkait #WadasMelawan yang sudah mencapai 10.000 dalam satu jam, pada pukul 07.00 WIB.

“Diprediksi tren hari ini akan meningkat jika tidak ada perubahan situasi, mengingat pukul 7 pagi minimal sudah ada 10k percakapan dalam satu jam,” sebut Ismail.