Studi Temukan, Blue Light Filters Ponsel Sebenarnya Tidak Berguna

Berita Baru, Inovasi – Dalam beberapa tahun terakhir, produsen ponsel pintar mulai memperkenalkan apa yang dikenal sebagai filter cahaya biru atau blue light filters ke perangkat mereka.

Pada dasarnya, filter ini disebut-sebut ditujukan mengurangi jumlah “cahaya biru” yang dipancarkan dari perangkat seluler yang dapat mengganggu pola tidur, terutama jika menggunakan ponsel tepat sebelum tidur.

Namun, sebuah studi baru yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Brigham Young dan Pusat Medis Rumah Sakit Anak Cincinnati, Ohio mengungkapkan bahwa  filter tersebut tampaknya tidak begitu memiliki pengaruh.

Dilansir dari Ubergizmo, studi yang melibatkan 167 subjek muda tersebut, menemukan bahwa cahaya biru yang dipancarkan dari perangkat seluler tidak memainkan peran kunci dalam mengganggu pola tidur.

Para peneliti mengungkapkan bahwa meskipun tidak menggunakan telepon sebelum tidur memang meningkatkan kualitas tidur, tidak cukup untuk menyimpulkan bahwa cahaya biru buruk bagi pengguna ponsel.

Sebaliknya, para peneliti justru menyarankan bahwa mungkin keterlibatan psikologis dari penggunaan smartphone sebelum tidur yang memainkan peran lebih besar dalam mempengaruhi kualitas tidur.

“Meskipun ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa cahaya biru meningkatkan kewaspadaan dan membuat lebih sulit untuk tidur, penting untuk melihat bagian mana dari rangsangan itu yang ringan emisi versus stimulasi kognitif dan psikologis lainnya,” kata Chad Jensen, salah satu peneliti yang mengerjakan studi tersebut, dikutip Berita Baru, Rabu (28/4/21).

Jadi, filter cahaya biru yang menurut perusahaan pembuat ponsel dapat bermanfaat untuk melindungi kualitas tidur menurut penelitian ini sebenarnya mungkin tidak berguna, karena bisa saja gejala kesulitan tidur pada pengguna ponsel terutama di kalangan muda bukan dipengaruhi oleh cahaya biru tersebut.