Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Singapura Laporkan Dua Kasus Kematian Pertamanya
(Foto: CNBC)

Singapura Laporkan Dua Kasus Kematian Pertamanya



Berita Baru, Internasional – Pada hari Sabtu (21/3), Singapura melaporkan dua kematian pertama di negaranya terkait wabah COVID-19. Kementerian kesehatan negara kota mengatakan, dua pasien yang meninggal adalah seorang wanita berusia 75 tahun, dan seorang pria berusia 64 tahun.

Sebagaimana dilansir dari CNBC, Sabtu (21/3), menurut laporan dari kementerian kesehatan Singapura, pasien wanita yang meninggal sebelumnya telah memiliki riwayat penyakit jantung, sementara pasien pria dirawat di rumah sakit karena pneumonia, dan juga memiliki riwayat penyakit jantung.

Singapura telah dipuji secara global atas penanganannya terhadap pandemi yang kian hari semakin meluas sebelum ada laporan kematian di negaranya. Negara kecil Asia Tenggara itu adalah salah satu negara paling awal yang melaporkan kasus COVID-19, dan juga berada di garis depan epidemi SARS di Asia 17 tahun lalu.

Pada bulan Februari, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan “sangat terkesan” dengan cara negara-kota tersebut menangani wabah. “Kami sangat terkesan dengan upaya yang mereka lakukan untuk menemukan setiap kasus, menindaklanjuti dengan kontak, dan menghentikan transmisi,” katanya pada bulan Februari.

Profesor Dale Fisher, ketua Jaringan Siaga dan Respons Wabah Global WHO, mengatakan Singapura sangat pandai mematikan rantai transmisi, surat kabar lokal Straits Times melaporkan pada hari Sabtu (21/3).

Jumlah kasus di Singapura melonjak minggu ini dibandingkan awal Maret dan Februari. Sebagian besar kasus baru diimpor oleh para pelancong yang kembali ke negara itu setelah dari Amerika Serikat, Eropa atau bagian lain di Asia.

Singapura telah memberlakukan pembatasan, termasuk memerintahkan semua pelancong untuk menjalani masa karantina sendiri selama 14 hari ketika mereka tiba di negara itu. Pembatasan ini termasuk menunda pertemuan 250 orang atau lebih, membiarkan staf bekerja dari rumah, atau menerapkan jam kerja lain.