Simak Kronologi Bentrok Kongres XX PMII Zona 6 Kendari
Berita Baru, Kendari – Pelaksanaan Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di zona enam Kendari mengalami bentrok antar kader pada Kamis (18/3) malam. Kericuhan dipantik saat registrasi 5 Ketua Cabang ditolak panitia. Penyelenggara beralasan, penolakan dilakukan karena Pengurus Cabang bersangkutan sudah di daftarkan sebagai peserta oleh pengurus PKC PMII Sulawesi Selatan.
Berikut Kronologi Lengkap Bentrok Kongres XX PMII di Kendari :
Pukul 19.15
Rombongan 5 cabang PMII asal Sulawesi Selatan yaitu Jeneponto, Takalar, Wajo, Luwu Utara dan Maros, tiba di BLK Kendari.
Pukul 19.20
Panitia lokal menerima rombongan, negosiasi teknis pendaftaran dilakukan. Kesepakatannya yang boleh mendaftar adalah ketua cabang dan ketua kopri, dengan dikawal oleh aparat kepolisian. 5 ketua cabang dan 4 ketua kopri dikawal 3 polisi masuk diruang registrasi.
Pukul 19.25
Registrasi dilakukan. Tapi oleh panitia ditolak dengan alasan telah dilakukan registrasi oleh pengurus PKC PMII Sulsel. Perdebatan dilakukan, hingga ketua-ketua cabang menarik diri dari ruangan dengan perasaan kecewa
Pukul 19.35,
Ketua-ketua cabang kembali bergabung dengan rombongannya di luar aula, menyampaikan hasil pertemuan dgn panitia registrasi.
Pukul 20.00,
Ketegangan mulai terjadi antara panitia yang juga tim sukses kandidat ketua PB PMII nomor urut 1 dengan rombongan sulsel. Namun semua masih bisa menahan diri.
Pukul 20.15
Tiba-tiba panitia melakukan penyerangan terhadap rombongan Sulsel. Rombongan PMII Sulsel yang tidak siap dengan penyerahan ini berupaya menyelamatkan diri. Kejar mengejar terjadi. Beberapa kader PMII sulsel kena batuk dan pukulan balok. Setelah dijalan raya, kader Sulsel mulai melakukan perlawanan. Sebagian masuk di kantor Polres untuk mendapatkan perlindungan. Pihak Polres berusaha menenangkan situasi, hingga bisa mengendalikan situasi. Rombongan PMII sulsel dari 5 cabang ini bertahan di Polres Kendari.
Pukul 22.30
Tiga Korban penyerangan melaporkan kejadian penyerangan ini secara resmi di Polres Takalar. Mereka melanjutkan dengan melakukan visum di Polres Kendari.
Pukul 23.00
Polisi memfasilitasi Negosiasi antara ketua PKC PMII Kendari sebagai tuan rumah, ketua kaderisasi PB PMII Muhiddin, dengan perwakilan PMII dari 5 cabang ini. Negosiasi buntu, dan ketegangan kembali terjadi. Kali ini Muhiddin terlibat dalam ketegangan, dan keliatan sangat emosional. Namun kembali bisa ditenangkan, dengan catatan ketua PKC Sulsel dihadirkan di lokasi.
Pukul 23.30
Rombongan Peserta dari 5 cabang ini diantar pulang dengan menggunakan mobil dalmas dan mobil patroli polres Kendari.
Pukul 00.30
Ketua PKC PMII sulsel Ahmad Sirajul Munir datang di Polres dikawal anggotanya. Polres memediasi bertemu dengan 5 ketua cabang bersama ketua kaderisasi PB PMII Muhiddin.
Hasilnya Muhiddin mewakili PB PMII menjanjikan akan memberikan id card peserta kepada 5 cabang esok hari sebelum masuk forum.
Pukul 01.30 Pertemuan bubar