Setelah Kirim 2 Kapal Perang, Kini Biden Dikabarkan Mau Jual Senjata ke Taiwan
Berita Baru, Washington – Setelah kemarin Minggu (29/8) Amerika Serikat mengirimkan 2 kapal perang melewati selat Taiwan, kini Presiden Amerika Serikat Joe Biden dikabarkan berencana meminta Kongres untuk menyetujui penjualan senjata senilai Rp16,3 Triliun ke Taiwan di tengah situasi yang memanas sehubungan dengan konflik Taiwan-China.
Taiwan di satu sisi diklaim oleh China sebagai wilayahnya. Namun Taiwan mengatakan pihaknya merupakan negara merdeka dan mempunyai pemerintahan yang sah. AS, di sisi lain, merupakan salah satu sekutu utama dari Taiwan.
Kabar rencana penjualan senjata itu dikeluarkan oleh kantor berita harian Politico, pada Senin (30/8) malam, dengan bersumber dari 3 orang yang dekat dengan masalah tersebut.
Politico melaporkan penjualan tersebut termasuk 60 rudal AGM-84L Harpoon Block II seharga $355 juta, 100 rudal udara-ke-udara taktis AIM-9X Block II Sidewinder seharga $85,6 juta, dan $655.4 juta untuk kontrak radar pengawasan.
Laporan senjata baru itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan dengan China.
China menegaskan pihaknya tidak akan mengesampingkan untuk menggunakan kekuatan militer untuk menguasai Taiwan.
China juga menggelar latihan militer yang belum pernah terjadi sebelumnya di laut dan udara di sekitar Taiwan menyusul kunjungan Ketua DPR AS Nancy Pelosi awal bulan ini.
Pada hari Minggu (29/8), AS mengatakan telah mengirim dua kapal perangnya melalui selat dalam latihan “kebebasan navigasi”.
Setelah pemerintahan Biden meresmikan pemberitahuan tersebut, kesepakatan itu akan memerlukan persetujuan dari komite urusan luar negeri Kongres. Para legislator diharapkan menyetujui penjualan tersebut, kata Politico.