Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Seorang Warga Tewas Tertembak Polisi saat Insiden Penyerangan di Papua Tengah
(Foto: Getty Images)

Seorang Warga Tewas Tertembak Polisi saat Insiden Penyerangan di Papua Tengah



Berita Baru, Jakarta – Seorang warga bernama Yosua Keiya meninggal dunia setelah tertembak oleh polisi di Kampung Idakebo, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, pada Kamis (13/7/2023) kemarin. Kejadian tersebut terjadi ketika personel Ops Damai Cartenz 2023 diserang oleh kelompok tak dikenal. Yosua yang berada di lokasi ikut menjadi korban dalam insiden tersebut.

Menurut Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Papua, Yones Douw, Yosua bukanlah orang yang menghalangi jalan anggota polisi yang melewati daerah tersebut. Dia hanya duduk santai di pinggir jalan. Namun, sayangnya, dia tertembak oleh polisi hingga mengalami kematian.

“Benar, polisi menembak Yosua Keiya, berusia 20 tahun. Dia tidak mabuk dan tidak menghalangi jalan, tetapi sedang duduk santai di pinggir jalan,” ujar Douw dikutip dari CNNIndonesia.com pada Jumat (14/7/2023).

Menurut Douw, saat kejadian berlangsung, Yosua bukanlah orang yang menghalangi jalan bagi anggota polisi yang melewati daerah tersebut. Namun, ia tertembak oleh polisi hingga menyebabkan kematian.

“Orang lain yang menghalangi jalan melarikan diri, sedangkan Yosua hanya duduk menyaksikan penghadangan,” tambah Douw.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady, membenarkan adanya satu warga sipil yang tertembak di Dogiyai.

“Iya, benar,” kata Benny. Ia mengonfirmasi bahwa warga tersebut meninggal dunia setelah tertembak oleh anggota polisi saat terjadi penghadangan di Dogiyai.

Sebelumnya, personel Ops Damai Cartenz 2023 diadang dan diserang oleh sekelompok Orang Tidak Dikenal (OTK) di Dogiyai, Papua Tengah saat hendak mengantarkan satu anggota yang sakit ke Rumah Sakit Paniai pada Kamis (13/7).

“Memang benar, terjadi penghadangan dan penyerangan terhadap anggota damai Cartenz sekitar pukul 11.00 WIT,” ungkap Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Donny Charles Go, dalam keterangan tertulis pada Kamis.

Go menjelaskan bahwa jumlah OTK tersebut sebanyak tujuh orang. Ketika anggota polisi hendak merespons penghadangan, tiba-tiba dari arah belakang salah satu OTK melemparkan kampak ke arah mobil.

Tak hanya itu, ia juga menyebutkan bahwa ketujuh OTK tersebut mencoba merampas senjata namun tidak berhasil.

“Terjadi percobaan perampasan senjata, sehingga sebagai respons yang mendesak, anggota kami melakukan tembakan untuk membubarkan OTK dan melakukan pengejaran ke arah gunung,” jelasnya.