Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Sampaikan Simpati dan Bela Sungkawa, Trump Sebut Ledakan Lebanon adalah Pemboman

Sampaikan Simpati dan Bela Sungkawa, Trump Sebut Ledakan Lebanon adalah Pemboman



Berita Baru, Internasional – Presiden AS Donald Trumpsampaikan simpati dan bela sungkawa atas insiden yang menimpa Libanon pada hari Selasa sore (4/8), sebuah ledakan besar di Beirut yang telah menewaskan puluhn orang. Namun demikian, Trump mengatakan bahwa ledakan tersebut merupakan sebuah serangan, bukan seperti pernyataan pernyataan pemerintah Libanon yang menyebutnya sebagai kecelakaan industri.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Rabu (5/8), Trump mengatakan kepada wartawan di Gedung Putih pada hari Selasa (4/8) bahwa ia menyampaikan simpati terdalam Amerika kepada rakyat Lebanon setelah ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut, yang telah menewaskan 78 orang dan melukai ribuan orang lainnya.

“Doa kami ditujukan kepada semua korban dan keluarga mereka,” kata Trump, menunjukkan bahwa AS siap membantu.

“Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan rakyat Lebanon dan kami akan berada di sana untuk membantu,” katanya.

Ketika seorang reporter meminta klarifikasi atas pernyataan itu, Trump berkata, “Sepertinya serangan yang mengerikan. itu semacam bom.”

“Itu akan terlihat seperti serangan yang diakibatkan pada ledakan. Saya telah bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasakan itu. Ini bukan semacam peristiwa manufaktur jenis ledakan. Mereka akan tahu lebih banyak daripada saya, tetapi mereka tampaknya berpikir itu adalah serangan,” lanjutnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab mengatakan ledakan itu disebabkan oleh 2.750 ton amonium nitrat yang dibiarkan di gudang dekat pelabuhan selama lebih dari enam tahun.

“Saya tidak akan beristirahat sampai kita menemukan orang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi, untuk membuatnya bertanggung jawab dan menjatuhkan hukuman paling berat,” kata Diab.

Diab juga mendesak Presiden Libanon, Michel Aoun, untuk mengumumkan keadaan darurat pada dua minggu ke depan. Dewan pertahanan tertinggi telah menyatakan Beirut sebagai kota yang dilanda bencana.