Rusia Tidak Ingin Vaksin COVID-19 Dipolitisasi
Berita Baru, Internasional — Kremlin menyatakan, bahwa Rusia sangat menentang adanya politisasi masalah pengembangan vaksin COVID-19. Hal itu merupakan respons dari penangguhan uji coba vaksin COVID-19 oleh perusahaan farmasi Inggris-Swedia AstraZeneca.
“Kami selalu bereaksi negatif untuk mempolitisasi seluruh proses mengenai persetujuan dan pengujian vaksin,” terang juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov pada sebuah pernyataan, sebagaimana dikutip langsung dari Tass, Kamis (9/9).
Selain itu, dia juga menerangkan bahwa ilmuwan Rusia sudah membuat kemajuan substansial terkait pengembangan vaksin.
Sementara, kasus di perusahaan AstraZeneca, jelasnya, sekali lagi terlalu menekankan pentingnya setiap negara untuk memiliki beberapa vaksin dalam kemasannya. Dan itu memberikan hasil tes yang lebih dapat diandalkan.
“Mungkin, akan tepat di sini untuk mengingat bahwa vaksin yang sekarang pada tahap akhir uji coba, Sputnik kami, adalah vaksin manusia, tetapi untuk AstraZeneca, masalahnya adalah vaksin monyet,” tutur Peskov.
“Bagaimanapun, para ilmuwan kami percaya bahwa vaksin manusia jauh lebih dapat diandalkan dalam hal ini, dan sejauh ini semuanya baik-baik saja,” imbuhnya.
Penting dietahui, AstraZeneca juga mengatakan bahwa mereka akan menghentikan uji coba vaksin karena ada satu peserta di Inggris mengalami sakit yang tak dapat dijelaskan.
AstraZeneca bahkan secara sukarela menghentikan tes untuk melakukan review data keselamatan oleh satu komite independen dan bekerja melakukan review demi meminimalkan potensi dampak pada jangka waktu tes tersebut dilakukan.