Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rusia: 2 Helikopter Tempur Ukraina Menyerang Wilayah Udara Rusia, 6 Rumah Rusak dan 7 Orang Terluka

Rusia: 2 Helikopter Tempur Ukraina Menyerang Wilayah Udara Rusia, 6 Rumah Rusak dan 7 Orang Terluka



Berita Baru, Internasional – Komite Investigasi Rusia (IC) telah membuka kasus pidana atas serangan udara yang dilakukan oleh dua helikopter tempur Ukraina pada 14 April di wilayah Rusia, di wilayah Bryansk. Helikopter itu melanggar wilayah udara Rusia dan melakukan setidaknya enam serangan terhadap bangunan tempat tinggal di desa Klimovo, kata RIC.

Seperti dilansir dari Sputnik News, serangan itu menyebabkan sedikitnya enam rumah rusak dan tujuh orang terluka, termasuk seorang anak berusia dua tahun, kata komite itu. Helikopter berhasil menyusup ke wilayah udara Rusia dengan terbang di ketinggian rendah.

RIC mengatakan bahwa militer Ukraina berkonspirasi untuk mempengaruhi para pengambil keputusan di Rusia untuk memaksa mereka mengakhiri lebih awal operasi militer khusus yang sedang dilakukan oleh militer Rusia di Ukraina.

Kasus pidana dibuka di tengah beberapa laporan serangan yang dilakukan terhadap objek di Rusia oleh militer Ukraina pada 14 April. Pihak berwenang di wilayah Bryansk mengatakan bahwa sebuah pos pemeriksaan perbatasan ditembaki dari wilayah Ukraina. Insiden tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, meskipun ada beberapa pengungsi di sana, yang mobilnya hancur dalam pemogokan tersebut.

Selain itu, gubernur wilayah Belgorod, Rusia, melaporkan bahwa desa Spodaryushino diserang dari wilayah Ukraina pada 14 April. Serangan itu tidak menimbulkan korban, tetapi penduduk Spodaryushino dan Bezimeno di dekatnya dievakuasi karena sangat berhati-hati.

Rusia meluncurkan operasi militer khusus di Ukraina pada 24 Februari sebagai tanggapan atas permintaan defensif dari DPR dan LPR, yang melaporkan penembakan intensif oleh pasukan Ukraina. Presiden Vladimir Putin berpendapat bahwa Rusia “dipaksa” untuk menanggapi dengan mengutip kegagalan Kiev untuk mengimplementasikan perjanjian Minsk dan secara damai mengintegrasikan kembali republik Donbass ke negara itu.