Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara
Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara

Rumah Sakit Indonesia di Gaza Mengalami Kerusakan Akibat Serangan Israel



Berita Baru, Jakarta – Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), sebuah organisasi sosial yang aktif dalam mengadvokasi isu-isu Palestina, mengungkapkan bahwa fasilitas Rumah Sakit Indonesia di Bayt Lahiya, Gaza Utara, mengalami kerusakan yang serius akibat serangan rudal dan bom yang ditembakkan oleh jet-jet tempur Israel sejak dimulainya agresi pada Selasa (9/5/2023) hingga Sabtu (13/5/2023).

Hal ini diungkapkan oleh Farid, seorang sukarelawan Indonesia di Jalur Gaza, kepada MER-C Pusat di Jakarta, mengutip dari Antara pada hari Minggu (14/5/2023).

Farid menjelaskan bahwa dalam serangan tersebut, pasukan Israel membidik beberapa daerah yang berdekatan dengan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza. Ia menyatakan bahwa plafon di beberapa ruangan Rumah Sakit Indonesia runtuh bersama dengan kabel-kabel instalasi rumah sakit.

“Saat ini, relawan dan pihak manajemen Rumah Sakit Indonesia masih sedang mendata kerusakan yang terjadi,” ujarnya dikutip dari Antara.

Farid juga menyampaikan data dari Kementerian Kesehatan Palestina yang menunjukkan bahwa sejak hari pertama agresi, setidaknya 33 warga Palestina, termasuk wanita, anak-anak, dan lansia, telah tewas, sementara 150 orang lainnya mengalami luka-luka.

Beberapa korban serangan tersebut juga telah dibawa dan sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Indonesia. Selain itu, serangan Israel juga menyebabkan kerusakan pada sebuah rumah yang berdampak pada kerusakan di Rumah Sakit Syuhada Al Aqso.

Ketua Presidium MER-C, Sarbini Abdul Murad, dengan tegas mengutuk agresi Israel terhadap warga Gaza dan serangan yang dilakukan di sekitar fasilitas kesehatan.

“Kami mengecam agresi Israel terhadap warga sipil Gaza dan serangan yang merusak fasilitas kesehatan yang dilindungi oleh hukum internasional. Kami meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan komunitas internasional untuk segera menghentikan kejahatan Israel yang dilakukan secara sembarangan,” tegas Sarbini.

Sarbini, seorang dokter di klinik Perum LKBN ANTARA, juga menyatakan kesiapannya untuk mengirimkan tim sukarelawan ke Jalur Gaza jika eskalasi serangan dan jumlah korban terus meningkat.

“Kami siap mengirimkan tim ke Jalur Gaza jika diperlukan,” ucap Sarbini.