RMI PBNU Gelar Pelatihan Satgas Covid-19 Pesantren
Berita Baru, Jakarta – Asosiasi Pesantren atau Rabithah Ma’ahid Islamiyyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (RMI PBNU) mengadakan pelatihan Satgas Covid-19 Pesantren (SCP) yang berlangsung sejak 03 – 04 Agustus 2020 secara daring.
Ketua RMI PBNU, KH. Abdul Ghafarrozin dalam sambutannya menjelaskan pentingnya keberadaan satgas Covid-19 pesantren ini sebagai ikhtiar menjaga santri, kiai dan seluruh warga pesantren dari virus Covid-19.
dr. H. Muhammad Budi Hidayat dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang menjadi keynote speaker pada acara tersebut menjelaskan tentang arah kebijakan pemerintah dalam perang melawan Covid-19.
Ketua Satkor Covid-19 RMI PBNU H. Ulun Nuha mengatakan bahwa struktur organisasi SCP akan disesuaikan dengan kebutuhan di pesantren masing-masing.
Sementara itu, Prof. dr. Madarina dari Forum Silaturrahim Nahdliyin Gajah Mada menerangkan bahwa protokol pencegahan dan mitigasi Covid-19 di Pesantren harus terus digalakkan untuk mencegah penularan virus di dalam tubuh pesantren.
“Salah satunya harus tetap selalu memakai masker. Jangan sampai Pesantren menjadi klaster baru penyebaran virus corona di Indonesia,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kornas Gusdurian, Alissa Wahid mengatakan harus bergerak cepat menyesuaikan dengan lingkungan baru, bagaimana perubahan perilaku di normal baru dan rencana aksi tindak lanjut pelatihan ini.
Acara Pelatihan Satgas Covid-19 Pesantren ini diikuti oleh 150 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia
Dalam pelaksanaanya, RMI PBNU bekerja sama dengan beberapa komunitas dan lembaga yaitu Ayo Mondok, NU Peduli Covid-19, NU Care Lazisnu, PDNU, GPM, FSN GM, Channel 164 dank Gusdurian.