Ratusan Warga NU Ikuti Peringatan Maulid Nabi di UM Malang
Berita Baru, Malang – Ratusan warga Nahdlatul Ulama (NU) mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H pada Sabtu (14/9/2024), Gedung Sasana Budaya Universitas Negeri Malang (UM).
Rektor UM, Hariyono yang menyampaikan apresiasi kepada panitia atas kerja keras mereka. “Semoga kegiatan ini dapat semakin memperkuat rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW,” ujar Prof. Hariyono dalam sambutannya.
Koordinator warga NU UM, Hadi Suwon menjelaskan bahwa peringatan ini sepenuhnya didanai oleh swadaya warga NU. Acara ini menghadirkan Gus Reza, sebagai penceramah utama. Gus Reza, yang merupakan Katib PBNU dan pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo HM Al-Mahrusiyah Kediri, mengingatkan pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam tausiyahnya, Gus Reza mengajak hadirin untuk memaknai Maulid Nabi sebagai momentum untuk memperkuat kecintaan kepada Rasulullah SAW. “Peringatan Maulid Nabi bukan sekadar tradisi tahunan, melainkan wujud cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW. Akhlak beliau adalah contoh sempurna yang harus kita ikuti, termasuk dalam menjaga persatuan umat,” jelas Gus Reza.
Gus Reza juga menekankan bahwa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW harus diwujudkan dalam tindakan nyata, terutama dalam menjaga ukhuwah Islamiyah. “Rasulullah SAW mengajarkan pentingnya persatuan dan kebersamaan. Kita sebagai umat Islam harus bersatu dan tidak terpecah-belah,” tambahnya.
Tausiyah Gus Reza yang berlangsung selama satu jam disambut dengan antusias oleh seluruh hadirin. Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi keluarga besar NU UM, memperkuat rasa kebersamaan dan persatuan di lingkungan kampus. Prof. Dr. AH. Rofiuddin, M.Pd, sesepuh warga NU UM, menambahkan bahwa jumlah warga NU di UM terus meningkat dan setiap tahun acara Maulid Nabi Muhammad SAW diadakan. “Kehadiran seluruh warga NU UM ini akan terus berkhidmah dan berkontribusi terbaik untuk kemajuan UM,” ujarnya.
Peringatan Maulid Nabi ini tidak hanya memperkuat keimanan, tetapi juga relevan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya membangun perdamaian, keadilan, dan institusi yang kuat (SDG 16) melalui persatuan dan keharmonisan di tengah masyarakat.