Ratna Juwita: Pers Soko Guru Demokrasi
Berita Baru, Jakarta – Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap tanggal 9 Februari, bertepatan dengan ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta.
Dewan Pers menetapkan peringatan HPN setiap tahun di ibukota Provinsi secara bergantian.
Redaksi Beritabaru.co mencatat peringatan HPN dalam lima tahun terakhir dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat (2016), Maluku (2017), Sumatera Barat (2018), Jawa Timur (2019), dan Kalimantan Selatan (2020).
Dalam puncak acara HPN 2020 di Kalimantan Selatan pada Sabtu (8/2) kemarin, Presiden Joko Widodo tampak hadir bersama 17 Duta Besar negara sahabat dan beberapa Menteri dari Kabinet Indonesia Maju, dan Ketua DPR Puan Maharani.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa negara sangat membutuhkan pers.
“Negara sangat butuh pers”. Ucap Presiden Joko Widodo dalam pidatonya.
Di tempat terpisah, anggota DPR RI dari Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari turut mengucapkan selamat atas suksesnya peringatan HPN 2020 di Kalimantan Selatan.
Anggota Komisi VII dan Badan Anggaran (Banggar) DPR periode 2019-2024 tersebut sangat menghargai peran penting pers di Indonesia.
Menurutnya, demokrasi Indonesia bisa dijalankan dengan sangat baik berkat adanya pers yang selalu independen.
“Pers adalah soko guru demokrasi di Indonesia. Kebebasan pers harus selalu dijamin oleh negara”. Tutur Ratna.
Di era disrupsi informasi, dimana media sosial semakin masuk pada ruang-ruang privasi warga negara dengan sajian informasi cepat tapi banyak Hoax, Pers diharapkan hadir untuk meluruskan distorsi informasi.
“Di era digital, era disrupsi informasi, dan era medsos, peran Pers sangat penting sebagai sumber informasi yang paling akurat, sebagai rujukan utama. Luruskan distorsi informasi”. Imbuhya.