Dapat Teror, Presiden Argentina Langsung Lindungi Lionel Messi
Berita Baru, Sepakbola – Lionel Messi baru saja mendapat ancaman serius yang mengancam nyawanya. Tak selah lama, Presiden Argentina Alberto Fernandez langsung gercep memberikan perlindungan ke Messi.
Mulanya, kejadian tersebut berawal pada hari Kamis (02/03/2023) lalu, sebuah supermarket di kota Rosario jadi target penyerangan sebuah kelompok bersenjata. Supermarket itu diberondong tembakan.
Kabarnya ada 14 tembakan yang diarahkan ke toko tersebut. Superrmarket itu ternyata adalah toko milik istri Lionel Messi, Antonela Roccuzzo.
Untungnya insiden itu dilaporkan tidak menelan korban jiwa. Kabarnya saat itu supermarket masihi belum buka.
Kelompok itu kabarnya tidak sekadar menyerang supermarket tersebut. Mereka juga meninggalkan sebuah pesan pada Lionel Messi.
Pesan itu bernada ancaman. Selain itu kelompok tersebut juga menyingging walikota Rosario yakni Pablo Javkin.
“Lionel Messi, kami menunggumu. Javkin [walikota Rosario Pablo Javkin] adalah pengedar narkoba. Ia tidak akan menjagamu,” demikian isi pesan tersebut seperti dilansir Goal.
Insiden tersebut langsung mendapat perhatian serius dari pemerintah Argentina. Buktinya Presiden negara tersebut yakni Alberto Fernandez langsung bergerak cepat.
Ia langsung berkoordinasi dengan para bawahannya plus Pablo Javkin. Ia memastikan kasus tersebut akan segera diusut.
“[Pada hari Kamis] saya bangun dengan berita yang sangat buruk. Saya segera menghubungi [Walikota Pablo Javkin] [dan] saya berbicara langsung dengan kepala staf. Saya mengatakan kepadanya bahwa ada hal lain yang harus dilakukan,” serunya pada Infobae.
“Kami melakukan banyak hal , tapi jelas, sesuatu yang lebih harus dilakukan. Masalah kekerasan dan kejahatan terorganisir sangat serius,” sambungnya.
Usai insiden penembakan tersebut, Pablo Javkin berbicara pada para reporter terkait meningkatnya kasus kejahatan d Rosario. Ironisnya, Javkin mengatakan kota tersebut tak memiliki tenaga polisi yang cukup untuk mengatasi kasus-kasus kejahatan itu.
Ini bukan pertama kalinya Javkin mengutarakan keresahannya terkait meningkatnya kasus kejahatan dan kurangnya tenaga polisi di kotanya. Ia sudah mengungkapkan hal yang sama sepekan sebelum terjadinya insiden penembakan di Unico.
“Rosario berjarak 300 km [dari Buenos Aires], itu dekat. Kami ingin mendapatkan semua sumber daya melawan kejahatan yang Argentina harus jaga kami, untuk melindungi kota ini yang memberi negara kemuliaan dan ilmu pengetahuan, pedesaan dan seni, federalisme dan Persatuan.”