Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Polisi Mengaku Ikuti Mobil Rombongan Rizieq Shihab
Ilustrasi foto: Okezone

Polisi Mengaku Ikuti Mobil Rombongan Rizieq Shihab



Berita Baru, Jakarta — Tubagus mengatakan, bahwa Polda Metro Jaya melihat sembilan mobil rombongan dari laskar yang mengawal Rizieq Shihab. Tetapi, dia tak merinci apakah di antaranya ada Rizieq dan keluarganya.

“Begini faktanya itu sembilan mobil dari mereka diikuti oleh satu mobil (polisi) saja,” kata Tubagus, dikutip dari CNN Indonesia, Selasa (8/12).

Tubagus mengakui, bahwa memang mobil anggota polisi mengikuti rombongan Rizieq dalam rangka pemantauan. Sebab menurut dia, polisi menerima informasi bahwa akan ada pengerahan massa mengawal agenda pemeriksaan Rizieq pada hari itu.

Akan tetapi, lanjut Tubagus, polisi tidak akan melakukan penembakan, kecuali dalam kondisi terdesak.

“Kalau tidak dalam kondisi terdesak anggota tidak akan melakukan itu [penembakan], bahkan bilamana perlu anggota tidak sampai ketahuan. Kan itu dalam rangka tidak ketahuan gitu loh,” tambah Tubagus.

Sebagaimana diketahui, baku tembak antara anggota polisi dan laskar pengawal Rizieq terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin (7/12) sekitar pukul 00.30 WIB. Akibat dari peristiwa tersebut, enam orang dari pengikut Rizieq tewas.

Kedua pihak yakni antara polisi dan FPI masing-masing memiliki kronologi mengenai bentrokan dini hari tersebut.

Polisi mengatakan bahwa bentrok terjadi karena aparat diserang dan dipepet ketika melakukan penyelidikan. Sementara pihak FPI menerangkan, bahwa bentrok bermula karena kelompok laskar pengawal mendapat serangan dari orang tak dikenal di tengah tugas mengawal pentolan FPI Rizieq Shihab.

Upaya menggali fakta dan mengungkap kebenaran terhadap insiden itu saat ini tengah disusun oleh Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dengan membentuk tim khusus. Menurut Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam tim akan mendalami lebih dulu pelbagai informasi seputar kejadian.

“Komnas HAM melalui (Bidang) Pemantauan dan Penyelidikan telah membuat tim. Saat ini sedang mendalami informasi untuk memperdalam berbagai informasi yg beredar di publik,” ungkap Choirul, dilansir dari sumber yang sama.