Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Uskup Agung Hosam Naoum memeriksa batu nisan yang dirusak di Pemakaman Gunung Zion Protestan di Yerusalem 4 Januari 2023. Foto: Reuters/Ammar Awad.
Uskup Agung Hosam Naoum memeriksa batu nisan yang dirusak di Pemakaman Gunung Zion Protestan di Yerusalem 4 Januari 2023. Foto: Reuters/Ammar Awad.

Polisi Israel Tangkap Dua Orang yang Diduga Pelaku Vandalisme Pemakaman Yerusalem



Berita Baru, Yerusalem – Polisi Israel mengatakan mereka menangkap dua orang yang diduga merusak lebih dari 30 kuburan di pemakaman Protestan di Yerusalem awal bulan ini.

Rekaman keamanan yang beredar di media sosial menunjukkan seorang pria berpenampilan Yahudi Ortodoks memasuki Pemakaman Gunung Zion Protestan pada Minggu lalu.

Pria itu terlihat mengobrak-abrik batu nisan berbentuk salib dan menghancurkannya dengan batu dengan bantuan pria kedua.

Polisi mengatakan kerusakan besar terjadi pada batu nisan, menyebutnya sebagai “tindakan vandalisme dan perusakan yang disengaja”.

Dua orang, berusia 14 dan 18 tahun, ditangkap dan akan dibawa ke pengadilan, menurut pernyataan polisi yang dirilis pada Jumat (6/1).

Itu tidak mengidentifikasi para tersangka, hanya mengatakan mereka adalah penduduk Israel tengah.

Uskup Agung Anglikan Yerusalem Hosam Naoum menyebut penodaan itu sebagai “kejahatan kebencian yang nyata”.

“Tindakan ini bukan hanya pengecut tapi menjijikkan, dan siapa pun yang memiliki darah di nadinya akan menolak perilaku seperti itu,” kata Naoum dalam konferensi pers, Rabu (4/1), sebagaimana dilansir dari Reuters.

Komandan polisi distrik Yerusalem, Inspektur Doron Turgeman, bertemu dengan para pemimpin gereja dan menawarkan bantuan untuk memperbaiki kerusakan.

Pada hari Kamis (5/1), Kantor Urusan Palestina AS mengatakan “khawatir” bahwa situs keagamaan itu menjadi sasaran lagi untuk kedua kalinya dalam satu dekade.

“Vandalisme situs keagamaan oleh siapa pun tidak dapat diterima,” kata Kantor Urusan Palestina AS.

“Yerusalem harus menjadi kota bagi semua rakyatnya,” tambahnya.

Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah Israel mengambil sumpah pemerintahan paling kanan dalam sejarah negara itu.

Pada hari Selasa (4/1), Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben-Gvir memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki, dalam sebuah langkah yang oleh warga Palestina disebut sebagai “provokasi yang disengaja”.

Yerusalem memiliki situs-situs suci bagi Yudaisme, Kristen, dan Islam. Pemakaman itu berusia lebih dari 170 tahun dan menampung anggota angkatan bersenjata dan pendeta terkemuka di kota suci.

Di dekat komplek pemakaman itu juga terletak pemakaman jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh, yang dibunuh pada 11 Mei oleh seorang penembak jitu Israel saat dia melaporkan dari kamp pengungsi Jenin.