Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

IDF Pasang Manekin Tentara di Perbatasan untuk Memancing Perlawanan Lebanon

IDF Pasang Manekin Tentara di Perbatasan untuk Memancing Perlawanan Lebanon



Berita Baru, Internasional – Penyiar Lebanon, Al-Mayadeen, merilis sebuah video tentang tentara imajiner Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berbentuk manekin yang ditempatkan di perbatasan negara dengan Lebanon selatan.

Seperti dilansir dari Sputnik News, Minggu (30/8), Al-Mayadeen menggambarkan langkah tersebut sebagai plot Israel untuk memancing perlawanan dari musuh (lebanon) agar melakukan penyerangan.

Video yang diklaimnya berasal dari media militer itu memperlihatkan manekin tentara Israel yang tampaknya dioperasikan dengan perangkat robotik. Sebelum diliputi awan asap, boneka itu pindah ke dekat dua tank IDF yang ditempatkan di dekatnya.

“Ini menyiarkan adegan target imajiner yang ditempatkan oleh tentara pendudukan Israel di perbatasan dengan Selatan”, bunyi unggahan Al-Mayadeen di twitter.

Hizbullah tudak berkomentar apapun tetnatng insiden tembakan dari Lebanon ke arah pasukan IDF pada Selasa malam. Sementara Israel mengatakan pihaknya telah menanggapi dengan serangan udara dan berjanji untuk tidak menyerah dengan menilai bahwa insiden itu merupakan bagian dari pelanggaran resolusi PBB 1701.

Resolusi tersebut dilaksanakan pada tahun 2006, yang menyerukan gencatan senjata antara kedua negara. Namun, perbatasan antara Israel dan Lebanon baru-baru ini mengalami peningkatan ketegangan, seperti yang dikatakan Hizbullah pada 23 Agustus bahwa mereka telah menjatuhkan pesawat tak berawak Israel yang melanggar wilayah udara Lebanon.

Menanggapi apa yang dikatakan Tel Aviv sebagai serangan balasan, Dewan Pertahanan Tertinggi Lebanon mengumumkan keputusannya untuk mengajukan keluhan kepada Dewan Keamanan PBB atas serangan udara Israel. Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, menggambarkan insiden itu sebagai “tindakan penting dan sensitif”, meski tidak merinci lebih lanjut.

Ketegangan di perbatasan kian memanas setelah Hizbullah mengatakan bahwa salah satu anggotanya tewas dalam serangan udara IDF di selatan Damaskus, ibu kota Suriah, dan berjanji akan membalas. Menyusul pengumuman tersebut, Tel Aviv meningkatkan kehadiran militernya di perbatasan.