PKC PMII DKI Jakarta Minta Gubernur Pangkas Biaya SPP Sekolah Swasta

Berita Baru, Jakarta – Pandemi Covid-19 telah menghantam semua aspek kehidupan masyarakat. Di Indonesia, hampir semua komponen masyarakat terpukul, baik sosial maupun ekonomi.

Menyikapi hal itu, Ketua PKC PMII DKI Jakarta, Rizki meminta pemerintah tidak hanya memperhatikan beberapa sektor saja. Tapi semua aspek masyarakat dengan kondisi ekonomi rentan harus diperhatikan.

Rizki menyorot kebijakan pemerintah yang hari ini masih fokus pada pengemudi online. Ia meminta pemerintah untuk adil pada semua sektor terdampak.

“Beberapa hari ini kita melihat, pemerintah hanya fokus pada pengemudi online saja. Ya, mereka adalah masyarakat terdampak yang perlu dibantu. Tapi tidak hanya itu semua lapisan masyarakat merasa terpukul,” terang Rizki, Kamis (16/04).

Tidak hanya itu, Rizki juga menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta belum melakukan sesuatu yang maksimal. Ia mencontohkan, terkait biaya sekolah yang masih terus berjalan dan tidak ada pengurangan, khususnya sekolah-sekolah swasta.

“Dalam hal ini kami melihat dan mendapat banyak informasi dari beberapa kader dan wali murid soal biaya SPP sekolah swasta tidak ada pemotongan dan biayanya masih tetap sama, malah tetap bayar,” ungkapnya.

PKC PMII DKI Jakarta dalam hal ini menyampaikan bahwa gubernur serta pemerintah pusat agar segera membuat kebijakan memangkas uang sekolah, dan menyampaikan maklumat tersebut kepada sekolah-sekolah swasta yang ada di DKI Jakarta.

“Bapak gubernur sebagai kaum insan akademis harus inheren dalam hatinya, karena sampai saat ini kami belum mendengar Gubernur DKI Jakarta mengeluarkan kebijakan terkait pemotongann SPP Sekolah Swasta,” tutup Rizki. [*]